Natuna (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mengatakan program Sekolah Rakyat yang dijalankan di wilayah tersebut merupakan salah satu langkah konkret pemerintah dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan, khususnya bagi masyarakat prasejahtera.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti di Natuna, Jumat, mengatakan anak yang direkrut untuk menjadi peserta didik di Sekolah Rakyat merupakan mereka yang masuk dalam keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah, mencakup desil satu dan desil dua dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah ini dirancang sebagai solusi pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan formal pada umumnya.
Menurut dia, tahun ajaran baru perdana Sekolah Rakyat di Natuna akan dilaksanakan pada 5 September 2025.
"Natuna masuk dalam daerah peresmian tahap 1C, dan persiapan kita sudah 90 persen," ucap dia.
Ia menjelaskan, gedung baru khusus Sekolah Rakyat belum dibangun. Untuk sementara pemerintah menggunakan Gedung Asrama Haji Natuna yang berada di Komplek Masjid Agung Baitul Izzah Natuna.
Asrama Haji, lanjut dia, telah selesai diperbaiki dan dirubah menjadi tempat belajar mengajar serta tempat tinggal yang nyaman bagi peserta didik dan seluruh petugas Sekolah Rakyat.
Pada kegiatan perdana ini, Sekolah Rakyat akan dipimpin satu kepala sekolah dan 17 tenaga pendidik.
"Ada 100 siswa yang akan mengikuti proses belajar mengajar, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinsos Natuna sebut Sekolah Rakyat upaya memutus rantai kemiskinan

Komentar