Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan penjelasan terkait adanya dugaan pemukulan oleh guru terhadap salah satu murid di SMKN 1 Tanjungpinang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan saat ini guru yang diduga melakukan kekerasan tersebut sudah dipanggil untuk dimintai penjelasan.
Baca juga:
Disperindag pastikan tak ada beras oplosan di Batam
Disperindag Batam perluas kerja sama antardaerah guna penuhi kebutuhan pangan
"Tadi saya sudah perintahkan Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan ke sana, mereka sudah rapat untuk mencari titik temunya. Hasil selanjutnya belum dilaporkan ke saya, nanti saya sampaikan kalau sudah keluar hasilnya," ujarnya di Batam Kepulauan Riau, Rabu (18/10).
Sebelumnya, kasus dugaan adanya pemukulan oleh guru terhadap siswa ini sudah viral di berbagai media sosial. Untuk itu, pihaknya segera mengambil langkah agar cepat diselesaikan.
Baca juga:
Disperindag pastikan tak ada beras oplosan di Batam
Disperindag Batam perluas kerja sama antardaerah guna penuhi kebutuhan pangan
Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, pihaknya perlu mencari duduk permasalahannya terlebih dahulu. Bagaimanapun, kata dia, pihaknya harus melihat dari dua sisi.
Apalagi, sistem pendidikan di Indonesia saat ini sudah tidak boleh lagi memakai kekerasan, tapi bagaimana cara mendidik siswa agar bisa menjadi lebih baik.
"Namun, yang paling utama, yang kami lakukan saat ini ialah melakukan pembinaan apabila hal tersebut benar terjadi," kata dia.Dia berharap kasus ini dapat diselesaikan secara baik-baik. Ke depannya, dia meminta kepada guru dan peserta didik agar dapat mengedepankan etika, baik itu di dalam proses belajar mengajar maupun di luar sekolah.
"Pendidikan karakter ini penting, menghargai itu juga lebih penting," katanya.
Baca juga:
DPKP: Kasus kebakaran di Tanjungpinang didominasi karhutla
FKDM Kota Batam gandeng Densus 88 beri pemahaman warga bahaya radikalisme
Pemkab Natuna latih pengusaha agar berdaya saing
Pemkab Natuna minta desa bentuk satgas pelindungan perempuan dan anak
Baca juga:
DPKP: Kasus kebakaran di Tanjungpinang didominasi karhutla
FKDM Kota Batam gandeng Densus 88 beri pemahaman warga bahaya radikalisme
Pemkab Natuna latih pengusaha agar berdaya saing
Pemkab Natuna minta desa bentuk satgas pelindungan perempuan dan anak