Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyebutkan, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) membuat daya saing investasi di kawasan setempat semakin lengkap.

"KEK NDP sengaja diciptakan untuk memberikan keleluasaan investasi di bidang industri digital. Dengan adanya kawasan ini, daya saing Batam pun semakin lengkap," ujar Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK BP Batam Irfan Syakir di Batam Kepulauan Riau, Kamis.
 
Menurut dia, industri berbasis digital menjadi sektor unggulan di seluruh penjuru dunia saat ini. Data yang dirilis Kementerian Keuangan baru-baru ini menunjukkan, pertumbuhan ekonomi industri digital bisa mencapai 40 persen per tahun.
 
Irfan menyebutkan, sebagai kawasan khusus, NDP berhasil menjadi pusat industri digital bagi Indonesia, khususnya Kota Batam. Ia berharap, KEK NDP dapat terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan investasi di Batam ke depan.
 
Dilihat secara angka, hingga Juni 2023, KEK Nongsa telah menyerap 2.618 tenaga kerja dari 17 perusahaan yang berinvestasi di sana.

 Investasi KEK Nongsa pun terus bertumbuh dengan capaian Rp2,49 triliun pada Juni 2023.
 
Dengan fokus utama pada sektor industri animasi, data center, serta industri berbasis digital lainnya, KEK NDP sukses menjadikan Batam sebagai jembatan digital (Digital Hub) antara Singapura dan Indonesia.
 
Tidak hanya itu, kata dia melanjutkan, kawasan yang ditetapkan melalui PP Nomor 68 Tahun 2021 tersebut juga menyiapkan pendidikan vokasi untuk generasi muda tempatan dengan menggandeng beberapa investor ternama seperti Apple, IBM, dan Universitas Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).
 
Irfan juga menyebut bahwa KEK NDP juga didukung dengan ekosistem lengkap, seperti resort dan area komersial lainnya.

"Kawasan Nongsa ini juga juga memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura. Dengan Batam sebagai jembatan digital atau Digital Hub untuk seluruh Indonesia. Karena ada 13 fiber optik yang jalurnya berpusat di Batam," kata dia.

Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024