Jakarta (ANTARA) - Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, mengklaim gaya politik pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu mulai diapresiasi oleh paslon lain peserta Pilpres 2024.
"Alhamdulillah, gaya politik Pak Prabowo-Mas Gibran yang santai, riang, dan gembira, mulai diapresiasi paslon lain. Berarti, keinginan paslon nomor urut 2 agar Pemilu 2024 dilakukan dengan riang gembira berhasil menginspirasi paslon lain. Ini berita yang bagus untuk masyarakat," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Budi menjelaskan awalnya banyak pihak yang menuding narasi "gemoy" sengaja diciptakan untuk mengaburkan gagasan dan ide-ide calon presiden Prabowo Subianto.
Namun, lanjutnya, kini narasi Prabowo menggemaskan atau bahasa kekinian disebut "gemoy" mulai dipahami sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap ketua umum Partai Gerindra itu.
"Namun, akhirnya narasi gemoy ini dipahami sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap sikap Pak Prabowo yang berkontes secara riang gembira. Boleh saja dianggap sebagai sebuah gimik yang bottom-up. Namun, secara substansi, baru Prabowo-Gibran yang menawarkan gagasan riil mencapai Indonesia Emas 2045 melalui program makan siang, susu gratis, serta gizi ibu hamil dan balita," jelas Budi.
Baca juga:
BI Kepri: Kebiasaan masyarakat bertransaksi non tunai masih terus berlanjut
Lanal Ranai Natuna gelar donor darah peringati Hari Armada
DPRD Batam koordinasi dengan KPK cegah korupsi dana pokir
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TKN klaim gaya politik Prabowo-Gibran mulai diapresiasi paslon lain
"Alhamdulillah, gaya politik Pak Prabowo-Mas Gibran yang santai, riang, dan gembira, mulai diapresiasi paslon lain. Berarti, keinginan paslon nomor urut 2 agar Pemilu 2024 dilakukan dengan riang gembira berhasil menginspirasi paslon lain. Ini berita yang bagus untuk masyarakat," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Budi menjelaskan awalnya banyak pihak yang menuding narasi "gemoy" sengaja diciptakan untuk mengaburkan gagasan dan ide-ide calon presiden Prabowo Subianto.
Namun, lanjutnya, kini narasi Prabowo menggemaskan atau bahasa kekinian disebut "gemoy" mulai dipahami sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap ketua umum Partai Gerindra itu.
"Namun, akhirnya narasi gemoy ini dipahami sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap sikap Pak Prabowo yang berkontes secara riang gembira. Boleh saja dianggap sebagai sebuah gimik yang bottom-up. Namun, secara substansi, baru Prabowo-Gibran yang menawarkan gagasan riil mencapai Indonesia Emas 2045 melalui program makan siang, susu gratis, serta gizi ibu hamil dan balita," jelas Budi.
Baca juga:
BI Kepri: Kebiasaan masyarakat bertransaksi non tunai masih terus berlanjut
Lanal Ranai Natuna gelar donor darah peringati Hari Armada
DPRD Batam koordinasi dengan KPK cegah korupsi dana pokir
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TKN klaim gaya politik Prabowo-Gibran mulai diapresiasi paslon lain