Istanbul (ANTARA) - Serangan udara Israel ke kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah menewaskan sedikitnya 70 orang, demikian kementerian kesehatan di daerah kantong Palestina itu pada Ahad (24/12).

Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian itu, mengatakan bahwa apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah "pembantaian" di sebuah blok permukiman yang padat penduduk.

Dia menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena banyak orang tinggal di sana.

Israel telah membombardir Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya, menurut pejabat kesehatan setempat.

Di lain pihak, sekitar 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas tersebut.

Serangan Israel tanpa henti telah menyebabkan kehancuran di Gaza. Separuh permukiman di wilayah pesisir itu rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk itu di tengah kekurangan makanan dan air bersih.

Sebelumnya, Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengaku kesulitan merawat paling sedikit 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza karena Israel terus melancarkan serangan di kantong Palestina ini.

"Ada sekitar 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza dengan lebih dari 180 di antaranya melahirkan setiap hari," kata UNRWA dalam pernyataan tertulisnya.

Badan PBB itu menyebutkan para dokter dan bidan sedang menempuh berbagai cara guna merawat perempuan hamil pasca-melahirkan dan berisiko tinggi di 7 pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.

Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memblokade dan melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.




Sumber: Anadolu
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel serang kamp pengungsi di Gaza, 70 orang tewas

Pewarta : Cindy Frishanti Octavia
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025