Dhaka, Bangladesh (ANTARA) - Pengungsi internal Rohingya dari negara bagian Rakhine Myanmar menyeberang ke Bangladesh dalam gelombang baru migrasi paksa untuk mendapatkan keamanan, perlindungan dan makanan akibat semakin parahnya pertempuran antara junta militer dengan kelompok pemberontak.

Banyak di antara pengungsi itu menyeberang ke kamp pengungsian di bagian tenggara Cox's Bazar, Bangladesh, di mana 1,2 juta Muslim dari Myanmar telah berada di tempat itu untuk mencari perlindungan.

Mohammad Nur Hashem, seorang Rohingya Maji atau tokoh masyarakat di kamp pengungsi Cox's Bazar, mengatakan kepada Anadolu bahwa "ratusan Rohingya telah berkumpul di sepanjang perbatasan Bangladesh di tenggara Barnaban dan Sungai Transboundary Naf."

"Kami telah mendapat konfirmasi beberapa warga Rohingya mengungsi di kamp Kutupalong dan Balukhali di Cox's Bazar melalui perlintasan perbatasan ilegal. Situasi yang memburuk di Myanmar mengakibatkan terjadinya arus masuk baru," ujar Hashem.

Hashem mengatakan, "Lebih dari seratus warga Rohingya telah tiba di beberapa kamp di Cox's Bazar dalam dua bulan terakhir."

MInggu lalu, Ketua hak asasi PBB Volker Turk juga mengatakan bahwa konflik bersenjata yang sedang terjadi antara junta Myanmar dengan kelompok bersenjata oposisi memberikan dampak besar bagi masyarakat Rohingya yang sudah menderita.

Mohammed Rezuwan Khan,yang kehilangan kontak dengan saudaranya di Rakhine, mengatakan kepada Anadolu bahwa "beberapa kerabatnya di Rakhine telah mengungsi secara internal ketika militer junta melakukan serangan yang sebagian besar di desa-desa Muslim."

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Rohingya lari ke Bangladesh akibat perang junta-pemberontak

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024