Lampung Selatan (ANTARA) - BPBD Kabupaten Lampung Selatan menyebutkan hasil dari asesmen di lapangan tercatat 69 rumah rusak terdampak bencana angin kencang di Desa Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram pada Senin (11/3) malam.

"Dari hasil survei terdapat 69 rumah terdampak kerusakan, dan kemungkinan bisa bertambah dikarenakan faktor cuaca di wilayah tersebut yang cukup ekstrem," kata kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi di Kalianda, Selasa.

Dia menjelaskan, pihaknya juga masih mendata atau melakukan validasi rumah warga yang terdampak bencana, dan tidak menutup kemungkinan jumlah rumah warga yang rusak akan bertambah.

Baca juga: BNPB sebut Indonesia tengah hadapi anomali bencana alam

"Korban mengungsi ada 10 orang, mereka mengungsi di tempat saudara dikarenakan atap rumah terbang dan rusak, dan juga terdapat satu Sekolah Dasar yang rusak akibat diterjang angin kencang," katanya.

Ia menjelaskan, tidak hanya rumah yang rusak akibat angin kencang, akibat bencana alam tersebut juga terdapat satu orang terluka tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

"Satu orang tertimpa asbes atas nama Riani umur 38 tahun, mengalami luka ringan di kepala, oleh keluarganya langsung diobati dan diperban secara mandiri," katanya.

Ia juga menjelaskan, angin kencang itu terjadi pada hari Senin, 11 Maret 2024 sekitar Pukul 18.00 WIB. 

Baca juga: 30 warga Sumbar meninggal akibat banjir dan longsor


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024