Jakarta (ANTARA) - Puluhan rumah Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur terendam banjir akibat luapan Kali Cakung, Jumat. Sementara 198 warga di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengungsi karena banjir yang merendam rumah mereka.
Seorang warga RT 16/RW 04, Rawa Terate, Nani mengatakan hujan yang mengguyur Jakarta sejak Kamis malam (21/3) menyebabkan Kali Cakung meluap dan airnya merendam puluhan rumah warga sejak pukul 05.00 WIB.
"Tadi ketinggian sekitar sepaha orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter (cm). Memang di sini kalau hujan besar dari malam, pasti paginya banjir," ujarnya.
Menurut dia, warga tidak ada yang mengungsi karena saat ini air sudah mulai surut.
Warga hanya memindahkan perabot rumah dan kendaraan ke tempat lebih tinggi agar tak terendam air.
Baca juga: 11 ruas jalan Jakarta dilanda banjir pada Jumat pagi
Nani berharap Pemkot Jakarta Timur segera mengambil langkah menyelesaikan masalah banjir luapan Kali Cakung agar wilayah RW 04 Rawa Terate tidak terus terkena dampak.
"Tolonglah ditangani, biar enggak setiap hujan deras terus banjir. Kalau banjir, repot juga, aktivitas susah. Anak sekolah tak bisa. Belum lagi, kita bersih-bersih lumpur sisa banjir," ujar Nina.
Sementara itu, 198 warga di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), mengungsi karena banjir yang merendam rumah mereka akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dinihari.
"Informasi yang kami dapatkan sementara ada 198 orang yang mengungsi di Rusun Embrio saat ini," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jokowi tiba di Semarang, tinjau banjir di Demak
Rizqon mengatakan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara akan menyalurkan bantuan makanan siap saji dan kebutuhan sandang warga yang mengungsi di lokasi tersebut.
Warga yang mengungsi ini terdiri dari RT 3, RT 4, RT 8, RT 11, RT 12, RT 13, RT 16, dan RT 18 Kelurahan Semper Barat.
Adapun sebanyak 198 warga yang mengungsi itu terdiri dari 55 kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan Semper Barat.
Menurut Rizqon, sebanyak 198 orang itu terdiri dari 85 pria dan 113 wanita di mana 16 orang diantaranya lanjut usia (usia), 12 orang balita dan tiga orang batita.
"Ada seorang warga disabilitas yang ikut mengungsi," katanya.
Baca juga: Tiga pelajar di Kudus meninggal akibat tenggelam di area banjir
Rizqon memastikan pihaknya melakukan koordinasi baik dengan pihak kelurahan dan Dinas Provinsi DKI Jakarta terkait penyaluran bantuan di situasi yang terjadi saat ini.
"Bantuan akan segera kami salurkan," katanya.
Diketahui, hujan deras yang terjadi di Jakarta Utara pada Jumat dinihari menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah tempat.
Selain merendam rumah dan tempat tinggal warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan yang menyebabkan akses kendaraan terhambat pada Jumat pagi.
Baca juga: Banjir rendam Kota Lama Semarang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan rumah warga di Jakarta Timur terendam banjir
Seorang warga RT 16/RW 04, Rawa Terate, Nani mengatakan hujan yang mengguyur Jakarta sejak Kamis malam (21/3) menyebabkan Kali Cakung meluap dan airnya merendam puluhan rumah warga sejak pukul 05.00 WIB.
"Tadi ketinggian sekitar sepaha orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter (cm). Memang di sini kalau hujan besar dari malam, pasti paginya banjir," ujarnya.
Menurut dia, warga tidak ada yang mengungsi karena saat ini air sudah mulai surut.
Warga hanya memindahkan perabot rumah dan kendaraan ke tempat lebih tinggi agar tak terendam air.
Baca juga: 11 ruas jalan Jakarta dilanda banjir pada Jumat pagi
Nani berharap Pemkot Jakarta Timur segera mengambil langkah menyelesaikan masalah banjir luapan Kali Cakung agar wilayah RW 04 Rawa Terate tidak terus terkena dampak.
"Tolonglah ditangani, biar enggak setiap hujan deras terus banjir. Kalau banjir, repot juga, aktivitas susah. Anak sekolah tak bisa. Belum lagi, kita bersih-bersih lumpur sisa banjir," ujar Nina.
Sementara itu, 198 warga di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), mengungsi karena banjir yang merendam rumah mereka akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat dinihari.
"Informasi yang kami dapatkan sementara ada 198 orang yang mengungsi di Rusun Embrio saat ini," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Jokowi tiba di Semarang, tinjau banjir di Demak
Rizqon mengatakan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara akan menyalurkan bantuan makanan siap saji dan kebutuhan sandang warga yang mengungsi di lokasi tersebut.
Warga yang mengungsi ini terdiri dari RT 3, RT 4, RT 8, RT 11, RT 12, RT 13, RT 16, dan RT 18 Kelurahan Semper Barat.
Adapun sebanyak 198 warga yang mengungsi itu terdiri dari 55 kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan Semper Barat.
Menurut Rizqon, sebanyak 198 orang itu terdiri dari 85 pria dan 113 wanita di mana 16 orang diantaranya lanjut usia (usia), 12 orang balita dan tiga orang batita.
"Ada seorang warga disabilitas yang ikut mengungsi," katanya.
Baca juga: Tiga pelajar di Kudus meninggal akibat tenggelam di area banjir
Rizqon memastikan pihaknya melakukan koordinasi baik dengan pihak kelurahan dan Dinas Provinsi DKI Jakarta terkait penyaluran bantuan di situasi yang terjadi saat ini.
"Bantuan akan segera kami salurkan," katanya.
Diketahui, hujan deras yang terjadi di Jakarta Utara pada Jumat dinihari menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah tempat.
Selain merendam rumah dan tempat tinggal warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan yang menyebabkan akses kendaraan terhambat pada Jumat pagi.
Baca juga: Banjir rendam Kota Lama Semarang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan rumah warga di Jakarta Timur terendam banjir