Jakarta (ANTARA) - BMKG mencatat setidaknya ada delapan kali gempa susulan setelah gempa yang berpusat di wilayah Tuban, Jawa Timur, pada Jumat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono di Jakarta, Jumat, menginformasikan delapan gempa susulan itu terjadi secara berturut pada siang ini mulai sejak pukul 11.22 WIB- 13.31 WIB.
“Delapan kali aktivitas gempa bumi susulan terbesar bermagnitudo 5,3 hingga terkecil 3,2 magnitudo,” kata dia.
Adapun dampak getaran dengan skala intensitas tersebut dirasakan oleh masyarakat di Jawa Tengah (Bawean, Jepara, Kudus, Semarang, Blora Pekalongan). Selanjutnya, Jawa Timur (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang) dan DI Yogyakarta.
Baca juga: Gempa Tuban getarkan sejumlah daerah di Pulau Jawa
Terutama Kota Tuban, berdasarkan laporan tim BMKG, kota tersebut merasakan getaran gempa susulan ini sekitar 15 menit hingga pasien rumah sakit sempat dievakuasi ke luar gedung, salah satunya RS NU Tuban.
Namun Daryono menegaskan BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak panik atas kondisi demikian terlebih gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sementara itu, BMKG melaporkan sejumlah daerah di Pulau Jawa mengalami getaran berkekuatan skala intensitas III-IV MMI akibat gempa bumi yang berpusat di wilayah Tuban, Jawa Timur, pada Jumat siang pukul 11.22 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono di Jakarta, Jumat, menginformasikan gempa berkekuatan 6 magnitudo yang berpusat di laut 132 kilometer timur laut Kota Tuban itu membawa dampak getaran hingga skala intensitas III-IV (MMI).
Baca juga: Gempa Tuban dirasakan sejumlah warga di Surabaya
Skala intensitas III-IV (MII) itu bermakna getaran gempa dirasakan oleh semua orang secara nyata di dalam rumah, hingga benda berat bergoyang dan kerusakan ringan pada bangunan.
Menurut dia, rentetan gempa bumi tektonik tersebut berjenis gempa dangkal yang terjadi diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan pergerakan geser dalam proses tersebut.
Meski demikian ia pun memastikan, menurut hasil analisa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: Gempa dengan magnitudo 5,3 terjadi di Pesisir Selatan Sumbar
Terlepas dari itu, kata dia, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya di luar dari apa yang dilaporkan secara resmi oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut bisa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: Gempa guncang Kapuas Hulu Kalbar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG catat delapan kali gempa susulan setelah gempa besar di Tuban