Teheran (ANTARA) - Pemimpin senior Hamas yang berbasis di Beirut, Lebanon, Osama Hamdan, di tengah perang genosida yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza menyatakan bahwa pihaknya tak akan menyerah pada rezim zionis dengan syarat apa pun
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berniat mengakhiri perang, kata Hamdan seperti dikutip Shehab, kantor berita Palestina.
Netanyahu selalu menghalangi progres negosiasi, katanya.
Tuntutan rezim zionis soal kesepakatan pertukaran tahanan tidak dapat diterima, kata Hamdan, dan menambahkan bahwa respons rezim itu baru-baru ini tidak memuaskan warga Palestina.
Menurut Hamdan, rezim Israel tak mampu membebaskan satu pun tahanan sejak awal perang dan karena itu segala upaya rezim itu bisa dikatakan tidak membuahkan hasil.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas tidak akan menyerah pada rezim zionis dengan syarat apa pun
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berniat mengakhiri perang, kata Hamdan seperti dikutip Shehab, kantor berita Palestina.
Netanyahu selalu menghalangi progres negosiasi, katanya.
Tuntutan rezim zionis soal kesepakatan pertukaran tahanan tidak dapat diterima, kata Hamdan, dan menambahkan bahwa respons rezim itu baru-baru ini tidak memuaskan warga Palestina.
Menurut Hamdan, rezim Israel tak mampu membebaskan satu pun tahanan sejak awal perang dan karena itu segala upaya rezim itu bisa dikatakan tidak membuahkan hasil.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hamas tidak akan menyerah pada rezim zionis dengan syarat apa pun