Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak masyarakat jangan bermewah-mewahan dalam merayakan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, melainkan cukup dirayakan dengan sederhana.
Ia menyebut hari raya Idul Fitri biasanya identik dengan tampilan serba baru, mulai dari pakaian, alat perabot rumah tangga hingga aneka juadah khas Lebaran yang dihidangkan di tiap-tiap rumah.
"Pertama, Allah SWT tidak suka hamba-Nya berlebih-lebihan merayakan Lebaran. Kedua, ingat setelah Lebaran nanti ada lagi kebutuhan mendesak, seperti biaya sekolah anak," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Senin.
Menurut dia Idul Fitri sebaiknya dirayakan sesuai esensi yang sebenarnya, yaitu kembali kepada fitrah atau jati diri kemanusiaan.
Kendati demikian ia tak melarang warga merayakan Lebaran dengan penuh kegembiraan dan berpenampilan menarik, karena sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW bahwa umat Muslim dianjurkan berpakaian bagus saat Lebaran.
"Asal jangan berlebihan, secukupnya saja dan perbanyak syukur atas apa-apa yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita," ucap Ansar.
Baca juga: Dinkes Kepri beri saran jaga tubuh tetap prima selama mudik Lebaran
Selain itu, Ansar juga mengimbau masyarakat selalu menjaga keamanan diri, keluarga dan tempat tinggal selama menikmati musim Lebaran.
Khusus bagi kaum wanita yang berpergian atau mudik Lebaran diimbau tidak memakai perhiasan yang mencolok guna menghindari terjadinya kasus tindak pidana kejahatan pencurian.
"Saat meninggalkan rumah, pastikan listrik sudah dimatikan, lalu pintu dan jendela sudah dikunci," tuturnya.
Ansar pun mengingatkan masyarakat yang mengendarai sepeda motor saat mudik Lebaran agar memperhatikan kelengkapan dan surat kendaraannya. Kemudian, tidak kebut-kebutan di jalanan sehingga berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Polres Natuna buka layanan penitipan kendaraan untuk pemudik selama libur Lebaran
Demikian pula bagi para pemudik yang menggunakan moda transportasi laut supaya mematuhi arahan petugas di lapangan sebelum naik ke kapal.
Operator kapal dan regulator pun diminta memastikan kelaikan kapal dan alat-alat perlengkapan keselamatan seperti life jacket sebelum berlayar.
"Tetap waspada, karena bahaya selalu mengintai kita saat melakukan perjalanan mudik. Jangan gara-gara kesalahan kecil, kemudian menimbulkan kerugian yang besar," lanjutnya.
Ansar mendoakan seluruh aktivitas mudik tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. Ia mendoakan para pemudik diberikan keselamatan dan kesehatan dalam perjalanan pulang ke kampung halaman bertemu keluarga dan saudara masing-masing.
"Jangan lupa perbanyak silaturahim dan saling memaafkan di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," demikian Ansar.
Baca juga:
Polres Natuna beri tiket kapal gratis kepada pemudik
Gubernur Kepri imbau warga waspadai kebakaran rumah saat ditinggal mudik
Ia menyebut hari raya Idul Fitri biasanya identik dengan tampilan serba baru, mulai dari pakaian, alat perabot rumah tangga hingga aneka juadah khas Lebaran yang dihidangkan di tiap-tiap rumah.
"Pertama, Allah SWT tidak suka hamba-Nya berlebih-lebihan merayakan Lebaran. Kedua, ingat setelah Lebaran nanti ada lagi kebutuhan mendesak, seperti biaya sekolah anak," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Senin.
Menurut dia Idul Fitri sebaiknya dirayakan sesuai esensi yang sebenarnya, yaitu kembali kepada fitrah atau jati diri kemanusiaan.
Kendati demikian ia tak melarang warga merayakan Lebaran dengan penuh kegembiraan dan berpenampilan menarik, karena sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW bahwa umat Muslim dianjurkan berpakaian bagus saat Lebaran.
"Asal jangan berlebihan, secukupnya saja dan perbanyak syukur atas apa-apa yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita," ucap Ansar.
Baca juga: Dinkes Kepri beri saran jaga tubuh tetap prima selama mudik Lebaran
Selain itu, Ansar juga mengimbau masyarakat selalu menjaga keamanan diri, keluarga dan tempat tinggal selama menikmati musim Lebaran.
Khusus bagi kaum wanita yang berpergian atau mudik Lebaran diimbau tidak memakai perhiasan yang mencolok guna menghindari terjadinya kasus tindak pidana kejahatan pencurian.
"Saat meninggalkan rumah, pastikan listrik sudah dimatikan, lalu pintu dan jendela sudah dikunci," tuturnya.
Ansar pun mengingatkan masyarakat yang mengendarai sepeda motor saat mudik Lebaran agar memperhatikan kelengkapan dan surat kendaraannya. Kemudian, tidak kebut-kebutan di jalanan sehingga berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Polres Natuna buka layanan penitipan kendaraan untuk pemudik selama libur Lebaran
Demikian pula bagi para pemudik yang menggunakan moda transportasi laut supaya mematuhi arahan petugas di lapangan sebelum naik ke kapal.
Operator kapal dan regulator pun diminta memastikan kelaikan kapal dan alat-alat perlengkapan keselamatan seperti life jacket sebelum berlayar.
"Tetap waspada, karena bahaya selalu mengintai kita saat melakukan perjalanan mudik. Jangan gara-gara kesalahan kecil, kemudian menimbulkan kerugian yang besar," lanjutnya.
Ansar mendoakan seluruh aktivitas mudik tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. Ia mendoakan para pemudik diberikan keselamatan dan kesehatan dalam perjalanan pulang ke kampung halaman bertemu keluarga dan saudara masing-masing.
"Jangan lupa perbanyak silaturahim dan saling memaafkan di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," demikian Ansar.
Baca juga:
Polres Natuna beri tiket kapal gratis kepada pemudik
Gubernur Kepri imbau warga waspadai kebakaran rumah saat ditinggal mudik