Washington (ANTARA) - World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza akan kembali beroperasi setelah tujuh orang pekerja bantuannya terbunuh dalam serangan Israel pada awal April ini.

“Situasi kemanusiaan di Gaza masih mengerikan. Kami mulai kembali beroperasi dengan energi, martabat, dan fokus yang sama untuk memberi makan sebanyak mungkin orang,” kata kepala eksekutif badan amal tersebut, Erin Gore,  dalam pernyataan pada Ahad (28/4).

WCK akan terus mengirim makanan sebanyak mungkin ke Gaza, termasuk Gaza utara, melalui jalur darat, laut, dan udara, kata dia menambahkan.

“Kami memiliki 276 truk yang berisi setara dengan hampir 8 juta makanan, yang siap didatangkan melalui penyeberangan Rafah. Kami juga akan mengirimkan truk dari Yordania. Kami sedang menjajaki koridor maritim dan memanfaatkan Pelabuhan Ashdod.

Baca juga: Pemukim ilegal Israel serang petani Palestina

“Selain 68 dapur umum, kami sedang mendirikan dapur dengan produksi tinggi ketiga di Mawasi (dua lainnya masing-masing di Rafah dan Deir al-Balah),” kata Gore.

Serangan Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan, yakni tiga warga negara Inggris, satu warga negara Australia, satu warga negara Polandia, satu berkewarganegaraan ganda AS-Kanada, serta seorang warga Palestina pada 1 April.

Kematian mereka kemudian menuai kecaman keras di seluruh dunia dan seruan pertanggungjawaban. Banyak orang, termasuk pendiri WCK Jose Andres, menolak klaim Israel bahwa serangan tersebut merupakan sebuah “kesalahan” dan sebuah kasus “salah identifikasi.”

Sebelum menghentikan operasinya, Gore mengatakan WCK telah mendistribusikan lebih dari 43 juta makanan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca juga:
Menteri Keuangan Israel desak Mossad serang pemimpin Hamas

Belasan roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: World Central Kitchen di Gaza kembali beroperasi

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024