Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melanjutkan program layanan keluarga berencana gratis hingga Juni 2024.
Kepala Dinkes PP dan KB Tanjungpinang Rustam mengatakan pelayanan gratis KB sudah dimulai sejak April 2024 dalam rangka memperingati Hari Kartini, dilanjutkan dengan hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada Mei 2024.
"Kemudian berlanjut lagi hingga bulan Juni 2024 melalui momen Gerakan Sejuta Akseptor," kata dia di Tanjungpinang, Jumat.
Hingga minggu kedua Mei ini, kata dia, jumlah peserta KB yang telah dilayani mencapai lebih dari 2.149 akseptor.
Layanan ini meliputi berbagai jenis kontrasepsi, seperti Intra Uterine Device (IUD), implan, dan suntik. Jumlah peserta yang dilayani terus bertambah setiap hari.
Pelayanan KB gratis ini diberikan melalui seluruh fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, dan praktik bidan mandiri.
"Kita sangat apresiasi atas partisipasi dan antusiasme masyarakat dalam program KB," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat yang membutuhkan layanan KB untuk memanfaatkan momen-momen tersebut guna mendapatkan layanan yang dibutuhkan, baik calon peserta KB baru maupun yang ingin memperpanjang ataupun mengganti metode kontrasepsi semuanya dapat dilayani secara gratis.
Selain itu, kata Rustam, peserta layanan KB gratis turut diberikan pengganti transportasi Rp100 ribu untuk peserta kontrasepsi IUD dan implan, sedangkan untuk peserta KB metode Medis Operasi Wanita (MOW) Rp300 ribu.
“Dengan berjalannya program ini diharapkan dapat terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB dan membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk di Tanjungpinang,” demikian Rustam.
Baca juga:
Kemensos berikan bantuan ke pelaku usaha di Natuna Kepri
Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar
Kantor Bahasa Kepri sebut literasi bisa memperkuat kecakapan finansial
Kepala Dinkes PP dan KB Tanjungpinang Rustam mengatakan pelayanan gratis KB sudah dimulai sejak April 2024 dalam rangka memperingati Hari Kartini, dilanjutkan dengan hari ulang tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada Mei 2024.
"Kemudian berlanjut lagi hingga bulan Juni 2024 melalui momen Gerakan Sejuta Akseptor," kata dia di Tanjungpinang, Jumat.
Hingga minggu kedua Mei ini, kata dia, jumlah peserta KB yang telah dilayani mencapai lebih dari 2.149 akseptor.
Layanan ini meliputi berbagai jenis kontrasepsi, seperti Intra Uterine Device (IUD), implan, dan suntik. Jumlah peserta yang dilayani terus bertambah setiap hari.
Pelayanan KB gratis ini diberikan melalui seluruh fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, dan praktik bidan mandiri.
"Kita sangat apresiasi atas partisipasi dan antusiasme masyarakat dalam program KB," ujar dia.
Ia mengimbau masyarakat yang membutuhkan layanan KB untuk memanfaatkan momen-momen tersebut guna mendapatkan layanan yang dibutuhkan, baik calon peserta KB baru maupun yang ingin memperpanjang ataupun mengganti metode kontrasepsi semuanya dapat dilayani secara gratis.
Selain itu, kata Rustam, peserta layanan KB gratis turut diberikan pengganti transportasi Rp100 ribu untuk peserta kontrasepsi IUD dan implan, sedangkan untuk peserta KB metode Medis Operasi Wanita (MOW) Rp300 ribu.
“Dengan berjalannya program ini diharapkan dapat terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB dan membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk di Tanjungpinang,” demikian Rustam.
Baca juga:
Kemensos berikan bantuan ke pelaku usaha di Natuna Kepri
Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar
Kantor Bahasa Kepri sebut literasi bisa memperkuat kecakapan finansial