Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan sosial senilai Rp1,5 miliar untuk korban bencana angin puting beliung dan kebakaran di Kabupaten Karimun.
"Bantuan ini bentuk kepedulian pemprov terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Gedung Serbaguna Nilamsari, Kantor Bupati Karimun, Kamis.
Gubernur Ansar menjelaskan bahwa Pemprov Kepri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karimun mendata semua korban bencana.
Baca juga: Pemprov Kepri luncurkan Gesa Buana
Bantuan yang diberikan itu bervariasi tergantung pada klasifikasi kerusakan, mulai dari kerusakan berat, sedang, hingga ringan. Bantuan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya korban bencana puting beliung dan kebakaran.
"Sudah menjadi kewajiban kami sebagai pemimpin dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat Kepri yang terkena musibah, karena itulah kita mesti gerak cepat membantu," ujar Ansar.
Ansar memerinci bantuan yang diberikan kepada korban bencana di Karimun ini yaitu bantuan sosial terdampak bencana angin puting beliung dengan total bantuan sebesar Rp1,1 miliar, terdiri atas sektor perumahan sebanyak 95 unit, meliputi dari 74 unit rusak ringan, 20 rusak sedang dan satu unit rusak berat.
Lalu, bantuan untuk sektor ekonomi yang meliputi sembilan unit tempat usaha dengan bantuan sebesar Rp37 juta.
Baca juga: Polda Kepri amankan dua binturung di Batam
Sementara bantuan korban bencana kebakaran diberikan sebesar Rp240 juta, sehingga total bantuan dari Pemprov Kepri berjumlah Rp1,5 miliar.
"Bapak dan ibu tolong komunikasi sama BPBD Kepri supaya bantuan ini segera dicairkan, jangan lama-lama dan yang penting punya nomor rekening," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kepri.
"Uluran bantuan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat," kata Rafiq.
Bupati Karimun juga menyoroti bantuan yang mengalir dari masyarakat selama beberapa hari setelah bencana terjadi. Hal ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Baca juga:
LPTQ Kepri pastikan Rodhillah tidak didiskualifikasi dari MTQ
Polda Kepri gagalkan penyelundupan 1.500 bibit benih lobster
"Bantuan ini bentuk kepedulian pemprov terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Gedung Serbaguna Nilamsari, Kantor Bupati Karimun, Kamis.
Gubernur Ansar menjelaskan bahwa Pemprov Kepri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karimun mendata semua korban bencana.
Baca juga: Pemprov Kepri luncurkan Gesa Buana
Bantuan yang diberikan itu bervariasi tergantung pada klasifikasi kerusakan, mulai dari kerusakan berat, sedang, hingga ringan. Bantuan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya korban bencana puting beliung dan kebakaran.
"Sudah menjadi kewajiban kami sebagai pemimpin dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat Kepri yang terkena musibah, karena itulah kita mesti gerak cepat membantu," ujar Ansar.
Ansar memerinci bantuan yang diberikan kepada korban bencana di Karimun ini yaitu bantuan sosial terdampak bencana angin puting beliung dengan total bantuan sebesar Rp1,1 miliar, terdiri atas sektor perumahan sebanyak 95 unit, meliputi dari 74 unit rusak ringan, 20 rusak sedang dan satu unit rusak berat.
Lalu, bantuan untuk sektor ekonomi yang meliputi sembilan unit tempat usaha dengan bantuan sebesar Rp37 juta.
Baca juga: Polda Kepri amankan dua binturung di Batam
Sementara bantuan korban bencana kebakaran diberikan sebesar Rp240 juta, sehingga total bantuan dari Pemprov Kepri berjumlah Rp1,5 miliar.
"Bapak dan ibu tolong komunikasi sama BPBD Kepri supaya bantuan ini segera dicairkan, jangan lama-lama dan yang penting punya nomor rekening," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kepri.
"Uluran bantuan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat," kata Rafiq.
Bupati Karimun juga menyoroti bantuan yang mengalir dari masyarakat selama beberapa hari setelah bencana terjadi. Hal ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Baca juga:
LPTQ Kepri pastikan Rodhillah tidak didiskualifikasi dari MTQ
Polda Kepri gagalkan penyelundupan 1.500 bibit benih lobster