Batam (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Kepri menyebutkan terdapat empat fuel terminal bahan bakar minyak (BBM) dalam mendukung operasional di wilayah setempat.
Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko di Batam, Senin mengatakan empat fuel terminal tersebut, yaitu Fuel Terminal Kabil, Fuel Terminal Tanjung Uban, Fuel Terminal Kijang Grup, Fuel Terminal Natuna.
"Pulau Sambu sekarang kita fokuskan untuk industri dan marine. Empat aja mensuplai sektor ritel," kata Bagus.
Ia menambahkan untuk lembaga penyalur di Kepri terdapat 54 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) reguler, 19 SPBU Kompak, 3 SPBU mini, 5 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB), lima agen minyak tanah, ada 23 Pertashop.
Pihaknya mencatat realisasi penggunaan produk utama yang menjadi komunitas masyarakat yaitu produk Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) pertalite dan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) solar per 26 Mei 2024 di wilayah Kepri.
Ia menjelaskan untuk pertalite realisasinya 26 Mei 2024 telah mencapai 92 persen, dengan kuota yang tersedia sebanyak 185.583 KL, dan realisasinya 170.222 KL
"Sementara untuk solar realisasinya 84 persen. Kuotanya sebanyak 64.982 KL dan realisasinya 54.902 KL," kata Bagus.
Ia mengatakan untuk realisasi tertinggi pada BBM pertalite ada di Kabupaten Bintan, 95 persen.
Untuk BBM solar, realisasi tertinggi di Kabupaten Bintan dan Lingga, 97 persen.
"Secara keseluruhan di Kepri tak ada yang over dan bisa bertahan hingga akhir tahun," kata Bagus.
Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko di Batam, Senin mengatakan empat fuel terminal tersebut, yaitu Fuel Terminal Kabil, Fuel Terminal Tanjung Uban, Fuel Terminal Kijang Grup, Fuel Terminal Natuna.
"Pulau Sambu sekarang kita fokuskan untuk industri dan marine. Empat aja mensuplai sektor ritel," kata Bagus.
Ia menambahkan untuk lembaga penyalur di Kepri terdapat 54 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) reguler, 19 SPBU Kompak, 3 SPBU mini, 5 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB), lima agen minyak tanah, ada 23 Pertashop.
Pihaknya mencatat realisasi penggunaan produk utama yang menjadi komunitas masyarakat yaitu produk Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) pertalite dan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) solar per 26 Mei 2024 di wilayah Kepri.
Ia menjelaskan untuk pertalite realisasinya 26 Mei 2024 telah mencapai 92 persen, dengan kuota yang tersedia sebanyak 185.583 KL, dan realisasinya 170.222 KL
"Sementara untuk solar realisasinya 84 persen. Kuotanya sebanyak 64.982 KL dan realisasinya 54.902 KL," kata Bagus.
Ia mengatakan untuk realisasi tertinggi pada BBM pertalite ada di Kabupaten Bintan, 95 persen.
Untuk BBM solar, realisasi tertinggi di Kabupaten Bintan dan Lingga, 97 persen.
"Secara keseluruhan di Kepri tak ada yang over dan bisa bertahan hingga akhir tahun," kata Bagus.