Jakarta (ANTARA) - Aktor Donny Alamsyah mengaku mendapatkan banyak pelajaran hidup saat bermain peran sebagai pemandi jenazah dalam film terbarunya yang berjudul “Sengkolo Malam Satu Suro”.

“Setelah saya pelajari detailnya, tujuannya kenapa mayat harus dimandikan, itu banyak sekali pelajaran yang bisa saya dapat dari menjadi pemandi jenazah,” kata Donny saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Jakarta, Rabu.

Menanggapi perannya sebagai pemandi jenazah, Donny menuturkan memandikan jenazah telah memberinya alasan sebagai seorang manusia betapa pentingnya meninggal dalam keadaan bersih sebelum dikuburkan.

Setiap tata cara memandikan jenazah mulai dari berwudhu hingga memakai pakaian tak bermerek yang bersih, semuanya memiliki arti untuk menghadap Tuhan dalam kondisi apa adanya tanpa membawa nama besar maupun harta yang melekat selama berada di dunia.

“Setelah saya pelajari, mereka (jenazah) harus disucikan dulu, wudhu, junub dulu, mereka harus memakai pakaian yang bersih, bebas dan tidak menggunakan merek. Seperti orang haji, mereka tidak memakai baju bermerek dan simpel, yang fungsinya hanya sebagai penutup aurat,” kata aktor kelahiran 1978 itu.

Donny juga menjelaskan bahwa memandikan jenazah merupakan waktu terakhir seseorang sebagai seorang keluarga atau kerabat untuk memberikan kasih sayang kepada almarhum sebelum dikebumikan.

“Pada saat kita memandikan jenazah, kita akan merawat mereka dengan sangat baik, dengan sangat dekat,” kata dia.

Momen tersebut dapat dijadikan sebagai waktu keluarga yang memandikan untuk menceritakan segala amalan kebaikan yang bersangkutan selama hidupnya. Baik dari kebiasaan sehari-hari maupun hal positif yang pernah diperbuat.

Dalam kunjungannya hari ini, pemeran Ibrahim dalam film "Sengkolo" tersebut juga bercerita bahwa sebelumnya memang sudah mempelajari tata cara memandikan jenazah. 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Donny Alamsyah dapat pelajaran hidup saat menjadi pemandi jenazah

Pewarta : Hreeloita Dharma Shanti
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024