Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia U-20 harus mengakui ketangguhan Panama U-23 dengan skor 0-4 pada pertandingan kedua grup B Toulon Cup 2024 yang digelar di Perancis, Kamis malam WIB.
Memulai babak pertama, Garuda Nusantara mencoba mengambil ritme permainan dengan melakukan serangan lewat dua lini sayap.
Panama bermain cukup rapi di lini belakang dan mampu meladeni serangan-serangan yang dilancarkan oleh tim asuhan Indra Sjafri tersebut.
Panama memperoleh gol pada menit ke-21. Melalui skema serangan balik, Ikram Al Giffari mengantisipasi tembakan keras dari luar kotak penalti.
Bola liar diperoleh Alvarado yang langsung memberikan umpan kepada Angel Orelien yang terbebas tanpa pengawal. Orelien langsung melepaskan tembakan terukur ke gawang yang membawa Panama unggul 1-0.
Skor 0-1 masih tetap bertahan hingga akhir babak pertama.
Memulai babak kedua, Panama bermain dengan menekan dari sisi kanan Indonesia yang terus diekspos.
Pada menit ke-57, Kerja sama umpan satu dua antara Alvarado dan Orelien berbuah manis usai sepakan Orelien tak mampu dijangkau Ikram Algiffari dan membawa Panama unggul 2-0.
Di menit ke-68, Angel Orelien mencatatkan trigol usai mampu mengkonversi tendangan dari titik putih menjadi gol usai tendangannya gagal diblok oleh Ikram Algiffari. Skor 3-0 untuk keunggulan Panama.
Pada menit ke-87, Panama melakukan umpan satu dua sentuhan di dalam kotak penalti Indonesia, Amable Pinzon yang tanpa pengawalan melepaskan tendangan melenggkung yang tak dapat dijangkau Ikram Algiffari untuk membawa Panama unggul 4-0.
Hingga peluit akhir babak kedua ditiup, Indonesia harus mengakui ketangguhan Panama dengan skor 0-4.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia U-20 akui ketangguhan Panama U-23 dengan skor 0-4
Memulai babak pertama, Garuda Nusantara mencoba mengambil ritme permainan dengan melakukan serangan lewat dua lini sayap.
Panama bermain cukup rapi di lini belakang dan mampu meladeni serangan-serangan yang dilancarkan oleh tim asuhan Indra Sjafri tersebut.
Panama memperoleh gol pada menit ke-21. Melalui skema serangan balik, Ikram Al Giffari mengantisipasi tembakan keras dari luar kotak penalti.
Bola liar diperoleh Alvarado yang langsung memberikan umpan kepada Angel Orelien yang terbebas tanpa pengawal. Orelien langsung melepaskan tembakan terukur ke gawang yang membawa Panama unggul 1-0.
Skor 0-1 masih tetap bertahan hingga akhir babak pertama.
Memulai babak kedua, Panama bermain dengan menekan dari sisi kanan Indonesia yang terus diekspos.
Pada menit ke-57, Kerja sama umpan satu dua antara Alvarado dan Orelien berbuah manis usai sepakan Orelien tak mampu dijangkau Ikram Algiffari dan membawa Panama unggul 2-0.
Di menit ke-68, Angel Orelien mencatatkan trigol usai mampu mengkonversi tendangan dari titik putih menjadi gol usai tendangannya gagal diblok oleh Ikram Algiffari. Skor 3-0 untuk keunggulan Panama.
Pada menit ke-87, Panama melakukan umpan satu dua sentuhan di dalam kotak penalti Indonesia, Amable Pinzon yang tanpa pengawalan melepaskan tendangan melenggkung yang tak dapat dijangkau Ikram Algiffari untuk membawa Panama unggul 4-0.
Hingga peluit akhir babak kedua ditiup, Indonesia harus mengakui ketangguhan Panama dengan skor 0-4.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia U-20 akui ketangguhan Panama U-23 dengan skor 0-4