Batam (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Riau mencatat realisasi penerimaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di wilayah setempatsudah mencapai Rp7,1 miliar, dari target sebesar Rp13 miliar di tahun 2024.
Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf di Batam Jumat mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mencapai target ZIS pada tahun ini yaitu dengan menyiapkan konter-konter (meja pajangan/kedai) pelayanan pembayaran zakat di pusat keramaian, seperti mal, pelabuhan, dan bandara.
Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan umat Muslim untuk menunaikan kewajiban zakat.
Ia menambahkan, Baznas Kepri sudah menyalurkan ZIS sekitar Rp3 miliar kepada mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat yang ada di Kepri.
"Sudah didistribusikan melalui program beasiswa, kesehatan, Kepri Peduli, bantuan bencana, dan guru ngaji," kata Arusman.
Dengan begitu, ia mengimbau masyarakat agar dapat membayar zakat melalui lembaga amil zakat resmi, sehingga penyalurannya bisa benar-benar tepat sasaran.
"Dari Rp7,1 miliar yang terkumpul, sekitar 80 persen, hampir semua dari zakat profesi, perusahaan, juga bank," katanya.
Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan realisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di tahun 2023 mencapai Rp9,3 miliar.
Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf menjelaskan, capaian itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 113 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp4,3 miliar.
"Kontribusi terbesar datang dari dana zakat maal perorangan yang menyumbang sekitar 90 persen atau Rp8,4 miliar dari total dana ZIS yang terkumpul tahun 2023," kata Arusman.
Baca juga:
Kasus B3, PN Batam panggil paksa nakhoda kapal super tanker MT Arman 114
Pelajar asal Tanjungpinang dan Batam lolos seleksi Paskibraka Nasional
Pj Gubernur Riau tekankan keterlibatan masyarakat penuhi target produksi migas
Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf di Batam Jumat mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mencapai target ZIS pada tahun ini yaitu dengan menyiapkan konter-konter (meja pajangan/kedai) pelayanan pembayaran zakat di pusat keramaian, seperti mal, pelabuhan, dan bandara.
Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan umat Muslim untuk menunaikan kewajiban zakat.
Ia menambahkan, Baznas Kepri sudah menyalurkan ZIS sekitar Rp3 miliar kepada mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat yang ada di Kepri.
"Sudah didistribusikan melalui program beasiswa, kesehatan, Kepri Peduli, bantuan bencana, dan guru ngaji," kata Arusman.
Dengan begitu, ia mengimbau masyarakat agar dapat membayar zakat melalui lembaga amil zakat resmi, sehingga penyalurannya bisa benar-benar tepat sasaran.
"Dari Rp7,1 miliar yang terkumpul, sekitar 80 persen, hampir semua dari zakat profesi, perusahaan, juga bank," katanya.
Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan realisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di tahun 2023 mencapai Rp9,3 miliar.
Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf menjelaskan, capaian itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 113 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp4,3 miliar.
"Kontribusi terbesar datang dari dana zakat maal perorangan yang menyumbang sekitar 90 persen atau Rp8,4 miliar dari total dana ZIS yang terkumpul tahun 2023," kata Arusman.
Baca juga:
Kasus B3, PN Batam panggil paksa nakhoda kapal super tanker MT Arman 114
Pelajar asal Tanjungpinang dan Batam lolos seleksi Paskibraka Nasional
Pj Gubernur Riau tekankan keterlibatan masyarakat penuhi target produksi migas