Batam (ANTARA) - Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memastikan kesiapan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur bagi warga terdampak pengembang Rempang Eco-City tetap berjalan secara bertahap.
Hal tersebut disampaikan Airlangga usai menghadiri pertemuan di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat.
"Jadi tadi kita rapat terkait perkembangan PSN termasuk PSN di Rempang. Pada prinsipnya berbagai hal telah dibahas terutama untuk ketersediaan anggaran, kesiapan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur, serta juga rencana investasi ke depan," kata Airlangga.
"Itu (rumah) masih dikerjakan oleh BP Batam, akan diselesaikan secara bertahap," tambah dia.
Baca juga: Jelang dilantik, Ketua KKSS Kepri ziarah ke Makam Raja Haji Fisabilillah
Ia juga meminta kepada forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Kepri untuk secara rutin melakukan koordinasi agar realisasi dari pengembangan PSN yang ada di wilayah setempat bisa terealisasi.
"Dan tentunya dari kementerian terkait, PUPR, KLHK untuk menyelesaikan hal-hal yang diperlukan terutama untuk ketersediaan lahan, baik itu dari perizinan KLHK untuk luas lahan yang bisa dibuat HPL, artinya akan disiapkan untuk menjadi HGB," ujar dia.
Kata Airlangga, untuk di wilayah Kepri terdapat beberapa PSN dan KEK, seperti di PSN Rempang, PSN Tanjung Sauh, Pulau Nipah, KEK Nongsa, hingga KEK Batam Aero Technic.
Sebelumnya, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam menargetkan sebanyak 100 rumah baru untuk warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City selesai pada September 2024.
Baca juga: Menko Perekonomian: Koperasi yang bertahan adalah yang kuasai pasar
"Kami optimis, pengerjaan ini bisa selesai dan tahapannya sudah disampaikan saat rapat koordinasi Bersama Kementerian Investasi beberapa hari lalu," Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dalam keterangan yang dikutip Selasa.
Hingga kini BP Batam telah menyelesaikan pembangunan empat rumah baru untuk warga terdampak Rempang Eco-City yang berlokasi di Tanjung Banon.
Tuty menegaskan, BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan hak-hak warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.
Baca juga:
Kepri miliki enam BLK untuk melahirkan tenaga kerja terampil
Kejari Kepri berupaya memerangi praktik judi online di kalangan pelajar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga pastikan pembangunan rumah warga Rempang tetap jalan
Hal tersebut disampaikan Airlangga usai menghadiri pertemuan di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Jumat.
"Jadi tadi kita rapat terkait perkembangan PSN termasuk PSN di Rempang. Pada prinsipnya berbagai hal telah dibahas terutama untuk ketersediaan anggaran, kesiapan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur, serta juga rencana investasi ke depan," kata Airlangga.
"Itu (rumah) masih dikerjakan oleh BP Batam, akan diselesaikan secara bertahap," tambah dia.
Baca juga: Jelang dilantik, Ketua KKSS Kepri ziarah ke Makam Raja Haji Fisabilillah
Ia juga meminta kepada forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Kepri untuk secara rutin melakukan koordinasi agar realisasi dari pengembangan PSN yang ada di wilayah setempat bisa terealisasi.
"Dan tentunya dari kementerian terkait, PUPR, KLHK untuk menyelesaikan hal-hal yang diperlukan terutama untuk ketersediaan lahan, baik itu dari perizinan KLHK untuk luas lahan yang bisa dibuat HPL, artinya akan disiapkan untuk menjadi HGB," ujar dia.
Kata Airlangga, untuk di wilayah Kepri terdapat beberapa PSN dan KEK, seperti di PSN Rempang, PSN Tanjung Sauh, Pulau Nipah, KEK Nongsa, hingga KEK Batam Aero Technic.
Sebelumnya, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam menargetkan sebanyak 100 rumah baru untuk warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City selesai pada September 2024.
Baca juga: Menko Perekonomian: Koperasi yang bertahan adalah yang kuasai pasar
"Kami optimis, pengerjaan ini bisa selesai dan tahapannya sudah disampaikan saat rapat koordinasi Bersama Kementerian Investasi beberapa hari lalu," Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait dalam keterangan yang dikutip Selasa.
Hingga kini BP Batam telah menyelesaikan pembangunan empat rumah baru untuk warga terdampak Rempang Eco-City yang berlokasi di Tanjung Banon.
Tuty menegaskan, BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan hak-hak warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.
Baca juga:
Kepri miliki enam BLK untuk melahirkan tenaga kerja terampil
Kejari Kepri berupaya memerangi praktik judi online di kalangan pelajar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga pastikan pembangunan rumah warga Rempang tetap jalan