Batam (ANTARA) - PT Patra Drilling Contractor anak perusahaan Pertamina berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya yang dimiliki dalam mendukung program carbon capture strage (CCS) dan carbon capture utilization and strorage (CCUS) yang ditargetkan pemerintah dengan menggelar seminar yang menghadirkan para pakar dari Amerika dan negara-negara Asia.

“Jadi CCS/CCUS ini peluang bisnis baru, semua bergerak bersama, pemerintah juga untuk mengembangkannya,” kata Chief Inovation Proses Fasilities PHE Suryani di Batam, Senin.

Seminar pengembangan kapasitas ini diikuti oleh seluruh manager Pertamina Group, mendukung program CCS/CCUS dan sebagai bagian untuk meningkatkan pemenuhan kompetensi di lingkungan Subholding Upstream, Upstream Innovation bekerja sama dengan PT Patra Drilling Contractor (PDC) dan Marubeni Itochu Tubulars Asia Ltd (MITA) mengadakan workshopr terkait dengan drilling and well engineering and material seletionon CCS/CCUS.

Kegiatan pengembangan kompetensi itu berlangsung selama tiga hari di Batam, pada sesi terakhir ditutup dengan kunjungan ke salah satu perusahaan mitra Pertamina.

Suryani menjelaskan Pertamina sebagai tulang punggung BUMN mendukung program CCS/CCUS yang saat menjadi tren. Terlebih pemerintah juga berkomitmen dalam menurunkan emisi rumah kaca yang berasal dari karbondioksida sebanyak 200 juta ton pada 2050.

Pertamina mendapat amanat untuk mendukung target pemerintah tersebut, karena memiliki sumber daya, seperti sumur bekas kilang minyak yang sudah tidak berproduksi untuk menjadi tempat penyimpanan karbon dari pabrik-pabrik yang memproduksi karbon.

Menurut Suryani, CCS/CCUS bukan hal baru bagi Pertamina dalam bisnis pengeboran minyak, tetapi bukan menjadi bisnis utama. Namun dengan program CCS/CCUS yang diterapkan pemerintah, menjadi benda baru, karena selama ini Pertamina mengelola minyak mentah untuk pabrik-pabrik dan rumah tangga berproduksi, kini mengelola gas karbon yang dihasilkan pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar.

“Co2 (karbo) ini masih jadi “quetion mark”, bisnis modelnya seperti apa, pemerintah juga lagi mencari juga bisnis model terbaik apa buat kami,” katanya.

Kegiatan seminar ini menjadi pertukaran pengetahuan teknis dalam menerapkan teknologi CCS/CCUS di bisnis Pertamina.

“Harapannya dengan kerja sama ini, PDC sudah kerja sama dengan MITA kami punya jaringan kerja yang cukup kuat untuk mendukung CCS/CCUS. Pertamina diperintahkan oleh pemerintah menjadi perusahaan dari proyek CCS/CCUS,” katanya.

Selain itu, Pertamina juga memastikan program CCS/CCUS tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi juga mendukung lingkungan yang lebih baik. Dan memastikan penerapan teknologi ini tidak menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitar.


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024