Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menyebutkan helikopter yang terjatuh di wilayah Bali pada Jumat (19/7) pukul 15.33 Wita, ditumpangi oleh lima orang, dan semuanya dinyatakan selamat.
"Helikopter membawa person on board atau POB yaitu satu pilot dan empat (orang) penumpang," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Mokhammad Khusnu dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
"Informasi awal semua penumpang dipastikan selamat dalam kecelakaan tersebut," kata dia.
Sementara itu, dalam video amatir berdurasi 0,26 detik yang diterima ANTARA, memperlihatkan kondisi helikopter tersebut seusai jatuh.
Dalam video tersebut pula terdengar suara perempuan meminta tolong dengan ucapan bahasa Inggris "please help my husband" (tolong suami saya).
Tidak berselang lama, suara perempuan kembali terdengar, namun dengan kalimat bahasa Indonesia "suamiku mana?".
"Saat ini inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV sedang menuju lokasi kecelakaan. Pihak Whitesky Aviation juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kejadian. Informasi terkini akan disampaikan lebih lanjut," kata Khusnu.
Terpisah, Basarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP dengan operator Bali Heli Tour yang jatuh di Suluban, Kabupaten Badung.
“Berdasarkan informasi awal heli membawa lima orang, termasuk pilot dan kru, seluruh korban bisa dievakuasi dalam kondisi selamat,” kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya.
Korban dari helikopter jatuh tersebut berjumlah lima orang terdiri atas empat laki-laki dan perempuan, yaitu Dedi Kurnia yang merupakan pilot Bali Heli Tour dan Oki selaku kru penerbangan.
Ia menyebut tiga korban lainnya adalah penumpang dengan identitas Eloira Decti Paskilah dari Indonesia, serta Russel James Harris dan Chriestope Pierre Marrot Castellat yang merupakan warga negara Australia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhub: Helikopter jatuh di Bali ditumpangi lima orang