Jakarta (ANTARA) - Dua orang ibu hebat asal Selandia Baru yang juga merupakan atlet dayung, Brooke Francis dan Lucy Spoors, berhasil merebut emas dari juara bertahan yang dominan yaitu duo pedayung Bodnar dan Radis dari Rumania, dalam cabang olahraga dayung nomor double scull di Olimpiade Paris 2024.

Bodnar dan Radis, yang merupakan juara dunia dua kali berturut-turut pada 2022 dan 2023 serta peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, harus rela kehilangan gelar mereka setelah kalah tipis dalam pertarungan sengit di Stadion Nautikal Vaires-sur-Marne.

Pasangan Selandia Baru tersebut menyentuh garis finis dengan waktu 6 menit 50,45 detik, unggul tipis dari Bodnar dan Radis yang mencatat 6 menit 50,69 detik yang meraih perak.

Francis dan Spoors, yang masing-masing memiliki satu anak, turut membawa serta anak-anak mereka ke Olimpiade Paris 2024. Meskipun Spoors berkelakar bahwa anak-anak mereka mungkin tidak menonton perlombaan setelah babak semi-final pada Selasa (30/7) lalu.

"Saya suka berpikir bahwa mereka menyemangati kami di 200 meter terakhir, tetapi kenyataannya mereka mungkin sedang makan biskuit dan menonton Peppa Pig jika mereka tidak mau duduk diam," kata Spoors seperti dikutip dari laman resmi Olimpiade Paris.

Spoors kini berusia 33 tahun dan memiliki satu putra bernama Rupert, sementara Francis yang berusia 29 tahun memiliki seorang putri bernama Keira.

Pasangan ibu yang menginspirasi ini tampil tercepat di semi-final, memberikan sinyal ancaman kepada duo Rumania yang lebih cepat di babak penyisihan namun mulai menunjukkan kelemahan.

Di final, Hodgkins Byrne dan Wilde dari Inggris Raya, yang juga seorang ibu, memimpin lebih awal berkat start cepat mereka, tetapi Bodnar dan Radis segera menyusul setelah checkpoint pertama di 500 meter.

Duo Inggris tersebut berusaha mempertahankan kecepatan, namun Francis dan Spoors mulai menunjukkan kekuatan mereka untuk kembali bersaing. Bodnar dan Radis memimpin di setengah perjalanan, tetapi Francis dan Spoors tampil kuat untuk Selandia Baru dengan 500 meter tersisa.

Setiap kayuhan membuat posisi kepemimpinan terus berganti, namun akhirnya Francis dan Spoors memegang kendali dan mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir.

Pasangan "Kiwi" ini meraih emas dengan selisih hanya 0,24 detik, sementara pasangan Inggris, Hodgkins Byrne dan Wilde, finis hampir tiga detik di belakang untuk meraih perunggu.

Tenis...
 

Sementara itu, dari cabang tenis dilaporkan, petenis nomor tiga dunia Carlos Alcaraz semakin dekat dengan medali setelah memastikan tempat di semifinal Olimpiade Paris 2024.

Alcaraz, yang bermain di Lapangan yang sama Philippe Chatrier, Roland Garros, ketika ia menjuarai French Open pada Juni, mengalahkan peringkat 13 Tommy Paul dari Amerika Serikat 6-3, 7-6(9/7).

Alcaraz yang berusia 21 tahun bangkit dari keterpurukan pada set kedua untuk mengalahkan Paul, setelah juga mengalahkan petenis Amerika itu di perempat final di Wimbledon dalam perjalanannya meraih gelar di All England Club bulan lalu.

Pada tie-break set kedua, ketika ia harus menyelamatkan satu set point, ketegangan menjadi terlalu besar bahkan bagi Ratu Spanyol Letizia, yang berada di tepi lapangan dengan ikut memberikan tepuk tangan meriah.

"Ini semua tentang pertarungan," kata Alcaraz, yang bermain sehari setelah ia dan Rafael Nadal menderita kekalahan menyedihkan di ganda yang mungkin merupakan penampilan terakhir petenis veteran itu di Roland Garros.

"Mungkin saya sedikit lelah karena semua emosi kemarin, bermain dengan Rafa tapi saya memberikan segalanya di lapangan."

"Saya harus bermain lebih intens karena Tommy adalah atlet yang hebat. Saya sedikit lelah pada akhir, namun saya hanya ingat bahwa saya bermain untuk negara saya dan juga diri saya sendiri," ujar petenis berusia 21 tahun itu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ibu-ibu dari Selandia Baru rebut emas Olimpiade dari juara bertahan

Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024