Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan nominal tarif sewa kebutuhan alat transportasi dan penginapan untuk keperluan HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak bisa disamakan dengan situasi umum.

Pernyataan itu dikemukakan Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, merespons kritik dari sejumlah kalangan yang menyebut tarif sewa kendaraan dan hotel bagi peserta maupun tamu Upacara HUT RI di IKN relatif mahal.

"Memaknainya adalah jangan disamakan 'apple to apple' dengan situasi yang umum," katanya

Bagi Moeldoko, penggunaan dana APBN bagi kebutuhan perayaan hari nasional di Indonesia tidak ada yang mahal, selama dana yang tersedia tidak digunakan sembarangan dan bisa dikontrol dengan baik.

"Ya, bagi saya untuk kepentingan hari ulang tahun negara itu nggak ada yang mahal, selama nggak dipakai sesuka kita, dan semuanya bisa dikontrol," katanya.

Hal itu juga termasuk akomodasi hotel bagi tamu penting atau VIP dan VVIP selama mereka menginap di IKN dalam rangka memenuhi undangan Upacara HUT RI.

Moeldoko mengatakan kondisi di IKN yang sedang dalam proses pembangunan masih bersifat situasional serta penuh dengan keterbatasan, termasuk akomodasi.

"Iya, termasuk juga hotel itu cukup mahal. Mestinya ini kan case-case tertentu. Sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah," katanya.

Berdasarkan kunjungan Tim ANTARA ke Swissotel IKN, Jumat (2/8), besaran tarif terendah pada fasilitas hotel bintang 5 perdana di IKN itu berkisar antara Rp4,8 juta hingga Rp8 jutaan per malam. Sedangkan tarif sewa untuk fasilitas presidential berkisar di angka Rp20 juta per malam.

.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KSP: Tarif sewa mobil dan penginapan di IKN berbeda dari situasi umum

Pewarta : Andi Firdaus, Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024