London (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan penahanan pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov, bukan keputusan politis.

"Saya telah melihat berita bohong mengenai Prancis setelah penangkapan Pavel Durov. Prancis sangat berkomitmen pada kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, pada inovasi, dan pada semangat kewirausahaan--dan akan tetap begitu," tulis Macron di media sosial X pada Senin.

Ia mengatakan penangkapan Durov di tanah Prancis merupakan bagian dari penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.

"Itu sama sekali bukan keputusan politik. Terserah kepada hakim untuk memutuskan masalah tersebut," kata dia.

Durov ditangkap pada Sabtu (23/8) sekitar pukul 8 malam ketika ia turun dari jet pribadinya di Bandara Bourget di Paris, saat baru saja tiba dari Azerbaijan.

Setelah melakukan penyelidikan awal, Kepolisian Peradilan Nasional Prancis mengeluarkan surat perintah penggeledahan.

Penyelidikan difokuskan pada dugaan kurangnya moderasi Telegram, yang menurut polisi memungkinkan aktivitas kriminal terus berlanjut tanpa hambatan di aplikasi itu.


Sumber: Anadolu


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Macron: Penahanan CEO Telegram tidak terkait politik

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024