Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang mengguncang Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Selasa pagi dipicu oleh adanya aktivitas dari Sesar Soroako.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Soroako yang berada di wilayah Kabupaten Luwu Timur," kata Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,54° Lintang Selatan - 121,18° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 kilometer Timur Laut Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada kedalaman 5 kilometer.
BMKG mengkonfirmasi, gempa bumi tersebut dirasakan beberapa saat di Kota Malili dengan skala intensitas III MMI.
Meski demikian berdasarkan analisa BMKG, gempa yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 4,1 tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Baca juga:
Gempa bumi bermagnitudo 6,4 landa Papua Nugini
Warga Kepri perlu latih kesiapsiagaan hadapi bencana gempa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG sebut gempa di Luwu Timur dipicu aktivitas Sesar Soroako
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Soroako yang berada di wilayah Kabupaten Luwu Timur," kata Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,54° Lintang Selatan - 121,18° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 kilometer Timur Laut Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada kedalaman 5 kilometer.
BMKG mengkonfirmasi, gempa bumi tersebut dirasakan beberapa saat di Kota Malili dengan skala intensitas III MMI.
Meski demikian berdasarkan analisa BMKG, gempa yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 4,1 tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Baca juga:
Gempa bumi bermagnitudo 6,4 landa Papua Nugini
Warga Kepri perlu latih kesiapsiagaan hadapi bencana gempa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG sebut gempa di Luwu Timur dipicu aktivitas Sesar Soroako