Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengawasi sejumlah pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara untuk mencegah penyebaran virus Monkeypox (Mpox).
“Pemprov telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan dan Imigrasi untuk meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri Adi Prihantara di Batam, Kamis.
Meski begitu ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan kasus terkonfirmasi Mpox di wilayah Kepri.
"Sampai hari ini belum ada laporan kasus. Kami hanya ingin mengimbau kepada masyarakat agar memahami apa itu Mpox dan tindakan pencegahannya," tambahnya.
Untuk penerapan aplikasi pembatasan seperti yang diberlakukan pada masa pandemi COVID-19, saat ini belum diterapkan. "Belum ada penerapan aplikasi seperti saat COVID-19, karena ada perbedaan dalam cara penyebaran virus Mpox," ujarnya.
Menurut Adi, langkah-langkah pencegahan akan terus diintensifkan agar Pemprov dapat bergerak cepat jika situasi memburuk.
Baca juga: KKP tingkatkan pengawasan di pintu internasional cegah Mpox di Batam
Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam Kepulauan Riau meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional, sebagai upaya pencegahan masuknya wabah Monkeypox (Mpox) di wilayah setempat.
Kepala KKP Kelas I Batam Ahmad Hidayat di Batam, Kamis mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan guna memastikan keamanan dan kesehatan seperti Dinas Kesehatan, rumah sakit rujukan, laboratorium kesehatan masyarakat, pengelola pelabuhan, bandara, imigrasi, dan bea cukai.
“Sejak Mpox ditetapkan kembali sebagai PHEIC oleh WHO, belum ada kasus yang ditemukan di Batam. Namun, kami tetap waspada dan meningkatkan langkah-langkah pengawasan di berbagai sektor,” ujar Ahmad.
Baca juga: BKK Tanjungpinang periksa suhu tubuh penumpang luar negeri untuk cegah MPox