Gianyar, Bali (ANTARA) - BMKG Wilayah III Denpasar menyatakan sesar aktif di daratan memicu gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Gianyar, Bali, dengan magnitudo 4,8.

"Gempa bumi memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar atau Normal Oblique," kata Kepala BMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Sabtu.

BMKG mendata dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar dengan skala IV MMI, yaitu dirasakan orang banyak di dalam rumah atau di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik dan dinding berbunyi.

Getaran gempa juga dirasakan di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Tabanan, Karangasem dan Bangli dengan skala III MMI yang getarannya dirasakan nyata dalam rumah, seperti ada truk melintas.

Getaran gempa juga terasa di Kabupaten Buleleng hingga Kota Mataram dan Lombok Barat NTB dengan skala II MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Ia memastikan gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.


Sejumlah bangunan dilaporkan rusak di Gianyar saat gempa bumi yang pertama pada 7 September 2024 itu.*

Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024