Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam melaporkan progres terkini pekerjaan konstruksi Bundaran Punggur.
Kepala Sub. Dit. Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam, M. Gazali Djajasasmita mengatakan, saat ini pekerjaan konstruksi secara umum telah mencapai 75,99 persen.
"Dari pekerjaan ini akan terbangun dua ruas jalan, dimana Ruas 1 merupakan jalan dari kawasan Perumahan Cendana menuju Bandara Hang Nadim dengan panjang 1.468 meter. Kemudian Ruas 2 merupakan jalan dari bundaran ke arah Punggur dengan panjang 200 meter," jelas Gazali, melalui siaran pers yang di terima pada Kamis (10/10).
Masing-masing ruas jalan akan memiliki 5 lajur di sisi kiri dan 5 lajur di sisi kanan.
“Selain dua ruas jalan tersebut, pekerjaan ini akan membangun Bundaran Punggur dengan diameter 100 meter,” ujarnya.
Tidak hanya dilewati oleh masyarakat yang bermukim di sekitar area bundaran, namun ruas jalan yang saat ini sedang dikembangkan adalah rute andalan bagi para pekerja di Kawasan Industri Kabil dan masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut maupun udara.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaan ini selesai sesuai target, agar mobilitas di sekitar bundaran dapat kembali lancar,” tutup Gazali.
Kepala Sub. Dit. Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam, M. Gazali Djajasasmita mengatakan, saat ini pekerjaan konstruksi secara umum telah mencapai 75,99 persen.
"Dari pekerjaan ini akan terbangun dua ruas jalan, dimana Ruas 1 merupakan jalan dari kawasan Perumahan Cendana menuju Bandara Hang Nadim dengan panjang 1.468 meter. Kemudian Ruas 2 merupakan jalan dari bundaran ke arah Punggur dengan panjang 200 meter," jelas Gazali, melalui siaran pers yang di terima pada Kamis (10/10).
Masing-masing ruas jalan akan memiliki 5 lajur di sisi kiri dan 5 lajur di sisi kanan.
“Selain dua ruas jalan tersebut, pekerjaan ini akan membangun Bundaran Punggur dengan diameter 100 meter,” ujarnya.
Tidak hanya dilewati oleh masyarakat yang bermukim di sekitar area bundaran, namun ruas jalan yang saat ini sedang dikembangkan adalah rute andalan bagi para pekerja di Kawasan Industri Kabil dan masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut maupun udara.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaan ini selesai sesuai target, agar mobilitas di sekitar bundaran dapat kembali lancar,” tutup Gazali.