Batam (ANTARA) - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Kepulauan Riau melakukan normalisasi terhadap drainase sebagai upaya mencegah dan menangani banjir yang kerap terjadi saat hujan deras.
Kepala DBMSDA Kota Batam Suhar di Batam, Senin, mengatakan pihaknya juga menyiapkan puluhan alat berat guna mempercepat proses normalisasi drainase di wilayah-wilayah rawan banjir.
“Kita hanya punya alat, kita berusaha untuk menjaga kemampuan drainase ini tetap optimal. Kita terus lakukan normalisasi,” ujar Suhar.
Ia menyampaikan wilayah-wilayah yang terjadi banjir pada Senin (14/10) berada di kawasan yang cukup datar dan elevasinya tidak terlalu jauh dari laut.
“Jadi banjir ini penyebabnya sudah pasti tidak berhasilnya mengalirkan air secara cepat. Air yang datang banyak, mau dibuang tidak cukup tempat buangnya,” kata dia.
Pada Senin pagi hujan deras melanda Kota Batam hingga menyebabkan sejumlah ruas jalan hingga permukiman warga terendam banjir, salah satunya di Kecamatan Bengkong.
Camat Bengkong Fairuz Batu Bara menyebutkan ada beberapa titik di kecamatan itu yang tergenang banjir, di antaranya, Jalan Ocarina, Perumahan Sei Nayon, Bengkong Sadai, Bengkong Swadaya, dan beberapa daerah lainnya.
"Arah Ocarina tadi banjir juga macet panjang tidak bisa dilalui. Terus di Bengkong Swadaya, Bengkong Sadai, dan lain. Yang parah itu di Bengkong Sadai RW 5, genangan air sangat tinggi sampai beberapa rumah warga terendam," kata Fairuz.
Ia menyampaikan saat ini sedang di lokasi banjir untuk membantu dan mengupayakan penanganan cepat membantu warga yang terdampak.
"Saat ini petugas ketenteraman dan ketertiban umum sudah ke sana. Meskipun air sudah agak surut tapi masih ada yang terendam. Ini masih kita data lagi. Tapi banjir ini merata bukan saja di Bengkong, seperti kecamatan lain juga," kata dia.
Baca juga:
BPBD Natuna sosialisasikan budaya sadar bencana di wilayah rawan
BPBD Natuna imbau warga untuk waspadai potensi banjir
Kepala DBMSDA Kota Batam Suhar di Batam, Senin, mengatakan pihaknya juga menyiapkan puluhan alat berat guna mempercepat proses normalisasi drainase di wilayah-wilayah rawan banjir.
“Kita hanya punya alat, kita berusaha untuk menjaga kemampuan drainase ini tetap optimal. Kita terus lakukan normalisasi,” ujar Suhar.
Ia menyampaikan wilayah-wilayah yang terjadi banjir pada Senin (14/10) berada di kawasan yang cukup datar dan elevasinya tidak terlalu jauh dari laut.
“Jadi banjir ini penyebabnya sudah pasti tidak berhasilnya mengalirkan air secara cepat. Air yang datang banyak, mau dibuang tidak cukup tempat buangnya,” kata dia.
Pada Senin pagi hujan deras melanda Kota Batam hingga menyebabkan sejumlah ruas jalan hingga permukiman warga terendam banjir, salah satunya di Kecamatan Bengkong.
Camat Bengkong Fairuz Batu Bara menyebutkan ada beberapa titik di kecamatan itu yang tergenang banjir, di antaranya, Jalan Ocarina, Perumahan Sei Nayon, Bengkong Sadai, Bengkong Swadaya, dan beberapa daerah lainnya.
"Arah Ocarina tadi banjir juga macet panjang tidak bisa dilalui. Terus di Bengkong Swadaya, Bengkong Sadai, dan lain. Yang parah itu di Bengkong Sadai RW 5, genangan air sangat tinggi sampai beberapa rumah warga terendam," kata Fairuz.
Ia menyampaikan saat ini sedang di lokasi banjir untuk membantu dan mengupayakan penanganan cepat membantu warga yang terdampak.
"Saat ini petugas ketenteraman dan ketertiban umum sudah ke sana. Meskipun air sudah agak surut tapi masih ada yang terendam. Ini masih kita data lagi. Tapi banjir ini merata bukan saja di Bengkong, seperti kecamatan lain juga," kata dia.
Baca juga:
BPBD Natuna sosialisasikan budaya sadar bencana di wilayah rawan
BPBD Natuna imbau warga untuk waspadai potensi banjir