Batam (ANTARA) - Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Kepulauan Riau, membina 169 kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) skala mikro, menengah serta besar di tahun 2024.
“Ada 169 Poklahsar yang terdaftar di sistem kami dan Alhamdulillah semuanya juga memiliki partisipasi aktif. Poklahsar yang kami bina skalanya berbeda-beda dan ada juga yang merupakan Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang kami bina secara individu,” kata Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan (PDSPP) Dinas Perikanan Dewi Lufianti saat dihubungi di Batam, Rabu.
Data tersebut mencerminkan partisipasi aktif pelaku usaha hasil perikanan dalam mengolah dan memasarkan produk, serta pihak dinas yang proaktif dalam pembinaan.
Dewi menjelaskan bahwa Poklahsar terdiri dari minimal 10 orang per kelompok, dan mereka terdaftar secara resmi di Dinas Perikanan untuk mendapatkan bimbingan dan pendampingan.
“Kelompok ini dibentuk oleh masyarakat yang mengolah hasil perikanan. Kami beri bimbingan untuk mengolah ikan, seperti membuat nugget, bakso ikan, abon ikan, hingga produk olahan dari gonggong dan teripang,” katanya Dewi.
Pendampingan dilakukan oleh tim penyuluh yang ada di lapangan dan tersebar di setiap kecamatan.
“Penyuluh kami yang ada di setiap kecamatan memberikan edukasi serta membimbing kelompok-kelompok ini agar usaha pengolahan mereka semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar. Baik usaha mikro hingga yang berskala menengah besar, semuanya mendapat pendampingan,” ia jelaskan.
Selain membina kelompok usaha, Diskan juga mendampingi Unit Pengolahan Ikan (UPI) secara individu, termasuk perusahaan kecil hingga besar yang bergerak di sektor pengolahan ikan.
“Kami coba untuk turun ke lapangan dua kali dalam seminggu, biasanya para kelompok ingin bertemu dan mereka berkumpul. Jika kami dipanggil, akan kami temui,” ujarnya.
Pembinaan dilakukan secara rutin ke lapangan untuk memantau kondisi, memberikan arahan teknis, serta untuk menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi para pelaku usaha.
Dengan jumlah Poklahsar yang stabil dan aktif, Diskan Batam berharap kelompok-kelompok ini dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah produk perikanan di Batam.
Baca juga:
Diskan Batam majukan UMKM pengolahan ikan tingkatkan daya saing produk
Pembangunan pabrik olahan ikan dukung kemajuan industri perikanan Bintan
Pemkab Natuna gelar bimtek cara mengolah hasil perikanan sesuai standar