Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan debat publik merupakan sarana pendidikan politik bagi masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

Ketua KPU Kota Batam Mawardi di Batam, Jumat mengatakan dalam debat publik pasangan calon wali kota dan calon wali kota, pihaknya mengusung tema “Penguatan Pembangunan Inklusif dan Transformatif Menuju Batam Emas 2045”.

“Bahwa debat publik ini adalah merupakan metode kampanye yang di fasilitasi oleh KPU. Oleh karena itu ini adalah merupakan sarana pendidikan politik bagi masyarakat, karena nantinya pasangan calon akan menyampaikan visi misi serta program kerja yang merujuk kepada rencana pembangunan daerah dalam jangka panjang,” kata Mawardi.

Ia menyampaikan hal tersebut sesuai dengan PKPU nomor 13 dan SK KPU nomor 1363.

Lebih lanjut kata Mawardi, hal itu juga menjadi sosialisasi bagi paslon dan KPU yang nantinya menjadi sosialisasi dalam pelaksanaan tahapan.

“Karena pascatahapan kampanye kita akan menuju tahapan puncak pelaksanaan yaitu pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan rekapitulasi yang akan dilaksanakan di 27 November 2024,” ujar dia.

Selain itu, debat publik menjadi referensi bagi pemilih, mengingat forum debat publik menampilkan ide dan pikiran dari masing-masing paslon, sehingga menjadi patokan bagi pemilih untuk menentukan pilihannya saat pemungutan suara.

Mawardi juga mengungkapkan beberapa sub-tema yang akan menjadi fokus yakni pendidikan dan kesehatan, ekonomi dan tata kelola pembangunan, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, serta pariwisata dan digitalisasi.

Mawardi juga menjelaskan tujuan dan harapan KPU terhadap debat perdana itu adalah memperkenalkan pasangan calon kepada masyarakat Batam.

"Selain sebagai ajang bagi pasangan calon untuk menyampaikan program-program unggulan, debat ini juga bertujuan mengukur kemampuan kandidat dalam menyusun dan mengkomunikasikan rencana pembangunan Batam," tutupnya.

 

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Laily Rahmawaty
Copyright © ANTARA 2024