Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) kembali mendapat kucuran dana sebesar Rp33 miliar dari Pemerintah Pusat untuk melanjutkan pembangunan penataan kawasan Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang pada tahun 2025.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan dana yang diperoleh sebesar Rp33 miliar tersebut diperuntukkan untuk penataan kawasan kedatangan pengunjung, penataan Bukit Kursi serta penataan Balai Adat yang berada di Pulau Penyengat.
"Nantinya di kawasan kedatangan Pulau Penyengat ini akan dibangun plaza," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Selasa.
Ansar menyebut kepastian alokasi anggaran penataan Pulau Penyengat itu setelah ia melakukan penandatanganan fakta integritas bersama Kementerian PUPR, Senin (25/11), sebagai tanda keseriusan Pemprov Kepri untuk melanjutkan pembangunan di Pulau Penyengat dengan menggunakan dana APBN.
Baca juga: Melestarikan cagar budaya makam Embung Fatimah di Pulau Penyengat
Namun demikian, katanya, belum diketahui secara rinci berapa besaran dana yang dibutuhkan untuk masing-masing segmen proyek penataan di Pulau Penyengat.
Ia akan menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepri untuk terus mengikuti perkembangan proyek tersebut ke pemerintah pusat.
Selain itu, Pemprov Kepri juga masih akan memperjuangkan terwujudnya pembangunan Tugu Bahasa di Pulau Penyengat, mengingat sepertinya belum dianggarkan di pemerintah pusat di tahun 2025.
"Kami bersama-sama anggota DPR RI dapil Kepri terpilih, seperti Endipat Wijaya dan Rizky Faisal akan berkomunikasi dengan Presiden Prabowo," ucap Ansar.
Penataan Pulau Penyengat sudah dilakukan Pemprov Kepri sejak tahun 2022 guna memikat wisatawan datang ke pulau bersejarah tersebut.
Penataan meliputi peremajaan fasilitas pendukung di kawasan cagar budaya hingga peremajaan becak motor menjadi gerobak listrik untuk mengangkut para pengunjung berkeliling Pulau Penyengat yang masuk dalam daftar cagar budaya nasional itu.
Baca juga:
Kemendikbudristek serahkan draft zonasi kawasan cagar budaya Pulau Penyengat
Pemprov Kepri anggarkan dana Rp25 miliar bangun monumen bahasa di Penyengat
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan dana yang diperoleh sebesar Rp33 miliar tersebut diperuntukkan untuk penataan kawasan kedatangan pengunjung, penataan Bukit Kursi serta penataan Balai Adat yang berada di Pulau Penyengat.
"Nantinya di kawasan kedatangan Pulau Penyengat ini akan dibangun plaza," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Selasa.
Ansar menyebut kepastian alokasi anggaran penataan Pulau Penyengat itu setelah ia melakukan penandatanganan fakta integritas bersama Kementerian PUPR, Senin (25/11), sebagai tanda keseriusan Pemprov Kepri untuk melanjutkan pembangunan di Pulau Penyengat dengan menggunakan dana APBN.
Baca juga: Melestarikan cagar budaya makam Embung Fatimah di Pulau Penyengat
Namun demikian, katanya, belum diketahui secara rinci berapa besaran dana yang dibutuhkan untuk masing-masing segmen proyek penataan di Pulau Penyengat.
Ia akan menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepri untuk terus mengikuti perkembangan proyek tersebut ke pemerintah pusat.
Selain itu, Pemprov Kepri juga masih akan memperjuangkan terwujudnya pembangunan Tugu Bahasa di Pulau Penyengat, mengingat sepertinya belum dianggarkan di pemerintah pusat di tahun 2025.
"Kami bersama-sama anggota DPR RI dapil Kepri terpilih, seperti Endipat Wijaya dan Rizky Faisal akan berkomunikasi dengan Presiden Prabowo," ucap Ansar.
Penataan Pulau Penyengat sudah dilakukan Pemprov Kepri sejak tahun 2022 guna memikat wisatawan datang ke pulau bersejarah tersebut.
Penataan meliputi peremajaan fasilitas pendukung di kawasan cagar budaya hingga peremajaan becak motor menjadi gerobak listrik untuk mengangkut para pengunjung berkeliling Pulau Penyengat yang masuk dalam daftar cagar budaya nasional itu.
Baca juga:
Kemendikbudristek serahkan draft zonasi kawasan cagar budaya Pulau Penyengat
Pemprov Kepri anggarkan dana Rp25 miliar bangun monumen bahasa di Penyengat