Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) tengah menyiapkan program makan Makan Bergizi Gratis yang komprehensif, di mana siswa yang mendapatkan program dikontrol kondisi kesehatannya sebelum dan sesudah program, serta memastikan kondisi lingkungan sekolah mendukung tumbuh kembang anak.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kepri Kombes Pol. Danang Beny Kuspriandono kepada ANTARA di Batam, Jumat, mengatakan program Makan Bergizi Gratis ini merupakan satu dari empat program mendukung swasembada pangan yang disiapkan oleh Polda Kepri.

“Program Makan Bergizi Gratis ini kan dari pemerintah, hanya saja Polda Kepri dan Polres jajaran sudah menginisiasi secara mandiri program ini, nanti Brimob yang lebih dikedepankan dan koordinatornya Kabidokkes, dan ini berkelanjutan,” kata Beny.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan tebal dan berpotensi hujan

Kepala Bidang Kesehatan (Kabidokkes) Polda Kepri Kombes Pol. Muhammad Zakir menjelaskan program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Polda Kepri lebih komprehensif, tidak hanya memberikan makan bergizi gratis, tetapi juga dipastikan kondisi kesehatan dan gizi anak yang menjadi target program, sebelum dan sesudah program, serta memastikan kondisi lingkungan sekolah mendukung tumbuh kembang peserta dini.

“Karena Bapak Kapolda, Wakapolda dan Irwasda menginginkan supaya program Makan Bergizi Gratis di Kepri ini berbeda dengan daerah lain,” kata Zakir.

Perwira menengah Polri itu menjelaskan, program ini dilaksanakan di salah satu sekolah yang akan menjadi percontohan program Makan Bergizi Gratis. Lokasinya telah dipilih yakni di Kota Batam.

Sebelum pemberian makan bergizi gratis dilaksanakan, kata dia, para siswa akan diperiksa kesehatannya oleh Biddokes Polda Kepri. Setelah program berjalan, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau apakah program berdampak bagi kesehatan dan kondisi gizi anak.

Baca juga: Personel Polres Anambas berhasil selamatkan pelajar tercebur ke laut

“Bapak Kapolda menginginkan bukan saja makan gratis yang diberikan, tapi melihat secara umum bagaimana perkembangan kondisi siswa ke depannya. Bagaimana nanti, sehingga secara umum dipantau dilihat kondisi siswanya, keadaan lingkungan sekolahnya, kebersihannya, jadi lingkungan sekolah juga diperhatikan bersih atau tidak,” katanya.

Menurut Zakir, tim dokkes Polda Kepri sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan kepada siswa yang jadi percontohan program Makan Bergizi Gratis. Rencananya program  ini akan dilaksanakan selama tiga bulan.

Program ini, kata dia, bukan dikerjakan oleh Polda Kepri saja, tetapi berkolaborasi dengan pemerintah daerah, yakni dinas sosial, dan dinas pendidikan untuk bersama-sama melaksanakan program mendukung Asta Cita Presiden RI.

“Program ini dikerjakan dengan stakeholder tidak hanya Polda saja. Tapi Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, kami berkolaboratif. Jadi semua terlibat, bahkan camat dan lurah juga,” katanya.

Baca juga: Pemkot Batam anggarkan pembangunan 27 ruang kelas baru pada 2025

Karena, lanjut dia, program ini nantinya berkelanjutan, dan sumber pangan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis tersebut diharapkan berasal dari sumber masyarakat sekitar.

“Jadi sumber makanan ini kalau bisa sumbernya dari masyarakat itu langsung,” ujarnya.

Untuk mendukung ketersediaan pangan tersebut, Polda Kepri juga mengembangkan program Perkarangan Pangan Bergizi dan pemanfaatan lahan produktif, di mana di kawasan lima hektar di Nongsa, ditanam berbagai macam jenis tanaman hortikultura.

Baca juga:
Pemkot ajak masyarakat berani berbicara jika alami tindak kekerasan

Lantamal IV siagakan sarpras bantu penanggulangan bencana di Kepri


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024