Batam (ANTARA) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mulai dikembangkan pada tahun 2025 dalam naungan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menjelaskan bahwa pengembangan KEK ini akan dimulai dari fasilitas Rumah Sakit BP Batam (RSBP) yang sudah ada.

"Untuk tahun depan, proses pengembangan KEK Pariwisata Kesehatan akan dimulai. Sementara ini, kami akan memanfaatkan fasilitas yang ada di RSBP Batam, namun pembangunan gedung-gedung baru sesuai kebutuhan akan dimulai pada 2025," ujar Ariastuty, di Batam, Rabu.

Ariastuty menegaskan bahwa BP Batam tidak akan menjual asetnya kepada pihak ketiga dalam pengembangan KEK ini, tetapi pihaknya membuka peluang kerja sama untuk menghadirkan kualitas layanan medis bertaraf internasional.

"BP Batam tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) profesional untuk mengembangkan rumah sakit berkualitas internasional. Karena itu, kami bekerja sama dengan pihak ketiga, dengan dukungan dari Dewan KEK Nasional di Jakarta," katanya lagi.

KEK Pariwisata Kesehatan akan berlokasi di Sekupang, di sekitar RSBP, dengan sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk pembersihan area dan alokasi lahan untuk pembangunan fasilitas baru.

Ariastuty menyebutkan bahwa beberapa area, seperti gudang logistik dan taman di kawasan tersebut, juga akan dialokasikan untuk pengembangan KEK.

"Saat ini, pembersihan telah dilakukan, termasuk pada gudang logistik yang akan dialokasikan untuk pengembangan KEK. Beberapa wilayah lainnya juga akan dioptimalkan sebagai bagian dari kawasan KEK," ujarnya.

BP Batam berharap dengan KEK Pariwisata Kesehatan ini mampu menarik wisatawan mancanegara yang membutuhkan layanan kesehatan unggulan, dan meningkatkan daya saing Batam sebagai destinasi pariwisata kesehatan di tingkat internasional.

Baca juga: Sertifikasi ISO 9001:2015 perkuat RSBP Batam menuju KEK Kesehatan Internasional

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam mulai dikembangkan 2025

Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024