Natuna (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat di Kecamatan Pulau Tiga Barat agar menjauh dari area bencana tanah longsor karena dikhawatirkan akan ada longsor susulan.
 
"Pulau Tiga Barat tengah dilanda banjir dan longsor hari ini, oleh karena itu diimbau kepada masyarakat untuk menghindari daerah tebing atau lereng, sebab berpotensi longsor saat hujan terjadi," ucap Kepala Pelaksana BPBD Natuna Raja Darmika yang dikonfirmasi dari Natuna, Kamis.
 
Ia menerangkan masyarakat harus lebih waspada, sebab menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika seluruh wilayah Natuna diprediksi akan dilanda hujan hingga 15 Desember 2024.
 
"Diharapkan masyarakat lebih waspada, menghindar akan lebih baik, cari lokasi aman, ini perlu menjadi perhatian," ujar dia.
 
Ia menyebut penyebab longsor terjadi pada saat musim hujan dikarenakan air yang meresap menambah bobot tanah.
 
Adapun tanda akan terjadinya longsor, lanjut dia, apabila muncul retakan pada rumah dan tanah secara tiba-tiba, mengeruhnya air sumur, keluarnya air pada lereng, hilangnya air pada lokasi genangan, runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar, halaman rumah yang tiba-tiba amblas, dan pohon serta tiang listrik yang miring.
 
"Masyarakat harus siaga saat ada hujan deras yang intensitasnya tinggi dan durasinya lebih lama," ucap dia.
 
Ia menegaskan, bencana alam tidak bisa dihindari, namun dampaknya bisa diminimalisasi. Untuk jangka pendek, masyarakat harus menghindari titik rawan bencana, sedangkan untuk jangka panjang, setiap pembangunan harus mengedepankan mitigasi bencana.
 
"Untuk jangka panjang, sebaiknya bangunan-bangunan yang di lereng dibuat drainase terpadu dan dibangun bangunan penahan tebing serta pengendalian vegetasi yang kuat di atas bukit," ujar dia.
 
Terpisah, Camat Pulau Tiga Barat Junaidi mengatakan banjir di wilayahnya sudah surut dan saat ini masyarakat sudah beraktivitas dengan normal.
 
Meski demikian ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. "Alhamdulillah air sudah tidak tergenang lagi," ucap dia.

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Laily Rahmawaty
Copyright © ANTARA 2024