Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah menyiapkan lahan seluas sepuluh hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan Pulau Dompak Kota Tanjungpinang.
"Lokasi lahannya persis di bundaran pertama setelah Universitas Maritim Raja Ali Haji -UMRAH-," kata Kepala Dinas Sosial Kepri Burhanudin di Tanjungpinang, Kamis.
Burhanudin menjelaskan, lahan seluas sepuluh hektare tersebut terbagi dua sisi, yakni lima hektare di bagian barat, dan lima hektare lagi di bagian selatan.
Ia menyatakan bahwa Pemprov Kepri hanya menyiapkan lahan, sementara pembangunan gedung Sekolah Rakyat akan dibiayai oleh APBN.
Pihaknya juga telah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat tersebut ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI, termasuk kuota peserta didik yang diusulkan diharapkan mampu menampung 1.000 siswa jenjang SMA.
Sementara untuk kurikulum dan tenaga pendidik, lanjutnya, merupakan tugas dan kewenangan dari Kementerian Pendidikan.
"Sekolah rakyat ini khusus untuk orang tidak mampu, khusus tingkat SMA," ungkapnya.
Baca juga: Balai karantina Kepri musnahkan komoditas tak berdokumen guna lindungi SDA
Selain Sekolah Rakyat, Pemprov Kepri juga akan menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan Sekolah Garuda di kawasan yang sama, Pulau Dompak.
"Sarana dan prasarananya disiapkan dulu, baru bicara soal kuota siswanya," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung memperkirakan pembangunan Sekolah Garuda itu bakal menelan anggaran Rp100 miliar yang didanai melalui dana APBN.
Berbeda dengan Sekolah Rakyat, katanya, sekolah garuda fokus untuk siswa berprestasi dengan sistem boarding school atau sekolah berasrama.
"Sekolah Garuda di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi -Kemendikti-," ucap Andi Agung.
Baca juga: Kapolda Kepri apresiasi Operasi Ketupat Seligi 2025 berakhir kondusif
Komentar