Tanjungpinang (ANTARA) - Banjir rob atau pesisir melanda kawasan pesisir di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), bahkan air laut merendam sejumlah ruas jalan hingga pertokoan di daerah setempat.

Salah seorang penjaga toko sembako di Pelantar II Tanjungpinang Yohan menyampaikan air laut dampak banjir rob masuk ke dalam tokonya hingga merendam sejumlah barang dagangannya, Selasa.

"Banjir rob sudah terjadi sejak Senin (16/12), tapi hari ini kondisi air lebih tinggi, karena sehari sebelumnya tak sampai masuk ke dalam toko," kata Yohan yang ditemui di tokonya.

Banjir rob juga merendam ruas jalan di Pelantar II Tanjungpinang yang mencapai ketinggian betis orang dewasa. Dampaknya sejumlah pengendara roda dua terpaksa putar arah mencari alternatif jalan lain, karena khawatir motor mereka rusak kalau dipaksa melewati jalan yang sudah terendam air asin tersebut.

Warga memperkirakan banjir rob masih terjadi hingga beberapa hari ke depan, dengan kondisi air yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya.

"Kawasan pelantar II menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya, karena posisinya memang dekat dengan laut," ucap Yohan.

Sementara, Kepala BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin mendata banjir rob juga melanda beberapa kawasan lainnya, seperti Sei Jang, Pantai Impian, Kampung Bulang hingga Rawasari.

Ia mengimbau masyarakat pesisir lebih waspada terhadap banjir rob guna mencegah hal-hal yang tidak inginkan terjadi. Warga diimbau menyelamatkan barang-barang berharga, serta mematikan jaringan listrik yang berada di lantai atau terjangkau air.

"BPBD siap siaga menerima laporan jika warga membutuhkan pertolongan dampak dari banjir rob," ucap Yamin.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob melanda kawasan pesisir di Tanjungpinang sejak tanggal 14 sampai 23 Desember 2024.

Banjir rob dipicu adanya fenomena bulan purnama yang sedang berada di perigee atau titik terdekat bulan terhadap bumi.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir rob rendam sejumlah ruas jalan hingga toko di Tanjungpinang

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024