Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah mengimbau pelaku usaha dan pengelola tempat wisata untuk mewaspadai musim angin utara yang berlangsung di musim libur Natal dan Tahun Baru 2025, agar tidak terjadi peristiwa yang menimbulkan korban jiwa.

“Saya berharap di wilayah-wilayah objek wisata nanti ini mendapat perhatian khusus, karena ini musim utara di mana gelombang laut tinggi,” kata Yan di Mapolda Kepri, Kota Batam, Jumat.

Ia mengatakan musim utara memungkinkan arus atau deburan ombak ke bibir pantai akan lebih keras dan menyeret ke laut akan lebih cepat.

“Saya berharap ini menjadi perhatian para pelaku usaha di objek-objek wisata untuk betul-betul memperhatikan faktor keselamatan bagi para pengunjung lebih diutamakan,” katanya.

Menurut dia, wilayah Kepri yang merupakan daerah kepulauan memiliki cuaca ekstrem pada akhir tahun, seperti musim utara yang menjadi titik kerawanan. Kerawanan juga di jalur transportasi menuju wilayah Kepri seperti Natuna, Anambas, dan Lingga, karena gelombang cukup tinggi.

“Saya berharap fasilitas transportasi laut yang digunakan di Kepri ini menggunakan transportasi yang memadai, jangan sampai yang bisa memberikan dampak negatif keselamatan penumpang menuju tempat tujuan,” katanya.

Yan juga mengingatkan para pengelola pelabuhan antar-pulau dan provinsi mempercepat dan mempermudah pelayanan, agar tidak terjadi penumpukan di  pelabuhan pemberangkatan.

Polda Kepri menggelar Operasi Lilin Seligi 2024 dalam rangka mengamankan libur Nataru dengan menggelar pasukan sebanyak 2.946 personel gabungan TNI-Polri dan instansi pemerintah terkait.

Personel yang dilibatkan bertugas menjamin keamanan 922 objek pengamanan yang terdiri atas 450 gereja, 40 pelabuhan, 113 objek wisata, dan enam bandara.

Yan berharap dengan kesiapan pengamanan dan pengerahan personel serta sarana dan prasaran yang ada, pelaksanaan Operasi Lilin Seligi 2024 dan perayaan Natal 2024 serta pergantian tahun 2025 berjalan aman dan kondusif, serta masyarakat yang merayakannya dengan bahagia.

“Begitu juga kita harapkan pelaksanaan arus mudik dan balik berlangsung aman dan tertib, masyarakat bisa bahagia melakukan perjalanan mudik dan balik tahun ini,” ujarnya.

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam selalu menyampaikan peringatan dini untuk waspadai juga gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 3,0 meter di wilayah Perairan Anambas dan 3,5 meter di Kabupaten Natuna.

Berdasarkan prakiraan BMKG, ketinggian gelombang untuk wilayah perairan Batam dan Karimun dalam kategori rendah (0,5-1,25 meter), kemudian Tanjungpinang/Bintan dan Lingga dalam kondisi kategori sedang (1,25-2,5 meter), sedangkan Natuna dan Anambas kategori tinggi (2,5-4,0 meter).

Baca juga: 2.942 personel gabungan amankan Nataru di Kepri


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024