Batam, Kepri (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat konsumsi bensin naik 5,3 persen saat periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangan yang diterima di Batam, Senin, mengatakan konsumsi BBM gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) selama Natal-Tahun Baru naik dari rata-rata harian normal 13.038 kiloliter (kl) menjadi 13.734 kl per hari.
Sementara itu, konsumsi BBM gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) mengalami penurunan sebesar 5,5 persen dari rata rata harian normal 9.383 kl menjadi 8.869 kl per hari.
“Untuk peningkatan BBM gasoline tertinggi ada pada Provinsi Sumatera Utara sejumlah 7,9 persen kemudian Sumatera Barat naik 7,3 persen dan Aceh naik 5,7 persen. Untuk gasoil rata-rata tiap provinsi di wilayah Sumbagut mengalami penurunan karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk,” kata Satria.
Untuk kebutuhan LPG konsumsi rumah tangga selama juga mengalami peningkatan sejumlah 6,5 persen dibanding rata-rata harian normal atau 3.514 metrik ton (mt) menjadi 3.742 mt per hari di Sumbagut.
Sementara itu, konsumsi Avtur mengalami peningkatan sekitar 17 persen dari 775 kl menjadi 910 kl per hari di wilayah Sumbagut.
“Untuk konsumsi LPG rumah tangga tertinggi ada pada Provinsi Riau sebesar 9,4 persen, kemudian Sumatera Barat naik 6,1 persen dan Sumatera Utara juga mengalami kenaikan konsumsi LPG sejumlah 5,3 persen,” ujar dia.
Satria mengatakan layanan tambahan saat masa Natal-Tahun Baru meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, motorist, mobil tangki stand by (SPBU Kantong), Modular Pertashop, fasilitas kesehatan serta sarana istirahat di sekitar area istirahat (rest area) dan lokasi wisata.
Selain itu tersedia enam fasilitas kesehatan dan satu Serambi MyPertamina untuk melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyediakan layanan tambahan berupa tujuh Modular Pertashop di sejumlah rest area tol.
Komentar