Batam (ANTARA) - Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat jumlah konsumsi ikan hasil budi daya di kota itu mencapai 5 hingga 7 ton per hari baik dari air tawar, laut, maupun payau.

"Permintaan ikan budi daya stabil di kisaran 5 hingga 7, jadi sekitar 200 ton per bulan. Namun, produksi ikan budi daya cenderung fluktuatif tergantung pada berbagai faktor, seperti cuaca, ketersediaan benih, pakan, dan harga pasar," ujar Kepala Dinas Perikanan Yudi Admajianto saat dihubungi di Batam, Rabu.

Pada bulan Desember 2024, produksi ikan budidaya di Batam tercatat mencapai 1.333,84 ton atau menjadi angka tertinggi sepanjang tahun.

Menurut Yudi, kenaikan ini didorong oleh tingginya kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Desember biasanya menjadi puncak produksi karena permintaan meningkat signifikan untuk keperluan perayaan Nataru. Sedangkan menjelang Imlek, permintaan khususnya untuk jenis ikan dingkis akan meningkat tajam," tambahnya.

"Batam memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor budi daya ikan dan bisa diestimasikan kontribusi ikan hasil budidaya terhadap kebutuhan ikan di Batam mencapai 25 persen,” katanya menjelaskan.

Maka dari itu, Diskan Batam terus mendorong dan mendukung pembudi daya ikan untuk memproduksi dengan bantuan untuk menampung dan memasarkan ikan di harga yang menguntungkan.

Sebelumnya Diskan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memastikan stok ikan beku yang tersimpan di gudang pendingin aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan (20/1/2025).

Kepala Dinas Perikanan Batam Yudi Admajianto menyampaikan hingga 20 Januari 2025, tercatat ada 1.357.284 ton ikan beku yang tersebar di delapan fasilitas penyimpanan.

"Stok ini cukup untuk kebutuhan hingga Maret 2025, dengan rata-rata konsumsi masyarakat Batam di kisaran 300 hingga 400 ton per bulan dari stok tersebut. Jumlah ikan terbanyak berasal dari laut Natuna, ujar Yudi Admajianto di Batam, Senin.

Baca juga:
Pemkot Batam dorong pelaku usaha pengolahan ikan miliki sertifikat SKP

Stok ikan beku di Batam aman dan cukup hingga tiga bulan ke depan

Nelayan Batam sambut musim ikan dingkis dengan pasang kelong


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025