Batam (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Kepulauan Riau, menyarankan kepada pemerintah daerah setempat untuk mengkaji ulang terkait penerapan kartu kendali Fuel Card 5.0 untuk pembelian BBM subsidi Pertalite.

 

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam Ruslan Sinaga di Batam, Rabu mengatakan, program Fuel Card 5.0 Pertalite dinilai belum efektif dan berpotensi menimbulkan persoalan baru di lingkungan masyarakat.

Ia menilai program tersebut dirasa belum matang, mengingat belum didukung dengan adanya Peraturan Wali Kota (Perwako) soal Fuel Card 5.0.

“Memang Fuel Card ini menjadi dilema bagi kita. Disperindag mengambil suatu keputusan dengan membuat Fuel Card ini membuat kami resah," kata dia.

Selain itu, dalam penggunaan Fuel Card yang juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp20 ribu setiap bulan, yang justru dapat membebani masyarakat.

Kata Ruslan, soal biaya administrasi itu, tidak seharusnya dibebankan kepada masyarakat, apalagi yang tengah menerima subsidi BBM.

"Ada katanya Rp20 ribu untuk biaya admin. Itu lari kemana? Harusnya diserahkan saja ke Pertamina. Disperindag hanya mengawasi saja. Jangan kita yang berperan. Karena Disperindag itu banyak yang dikerjakan. Itukan ranahnya Pertamina," kata dia.

"Sebelum Fuel Card ini dijalankan seharusnya ada Perwako-nya. Ini tidak sembarangan karena menyangkut masyarakat," kata dia.

Atas hal tersebut, pihaknya berencana memanggil Disperindag untuk meminta penjelasan soal Fuel Card tersebut.

"Kami meminta agar Disperindag menjelaskan nanti kami undang untuk RDP. Karena jangan sampai hal seperti ini dijalankan tapi Perwako-nya belum ada," kata Ruslan.

Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin mengatakan, dalam menjalankan suatu kebijakan, Pemkot Batam harus mengkaji dampak dan manfaat yang akan dirasakan masyarakat.

"Masalahnya dengan hadirnya dua kartu itu (QR MyPertamina dan Fuel Card 5.0) masyarakat justru mengeluh, lalu saya menginstruksikan ke komisi II untuk mengundang Disperindag Batam untuk memberikan penjelasan," kata Kamaluddin.

Sebelumnya Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau mengatakan, kegunaan dan manfaat dari Fuel Card berbeda dengan QR Code MyPertamina.

Ia menjelaskan, QR Code MyPertamina adalah sebagian dari cara mendata kendaraan yang tepat menerima BBM subsidi, sementara Fuel Card merupakan alat pengendali saat membeli BBM subsidi.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025