Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hasbi menyampaikan penanganan bencana di Kabupaten Bintan bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di daerah tersebut.
"Kami nilai penanganan bencana di Bintan sejauh ini sudah bagus jika dibanding kabupaten/kota lainnya di Kepri," kata Hasbi di Tanjungpinang, Sabtu.
Hasbi menyebutkan bahwa Pemkab Bintan sudah membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penanggulangan Bencana, di mana kewenangan terkait penanganan bencana sudah ditentukan mana yang menjadi wewenang pemerintah desa, lalu kabupaten, hingga provinsi.
Ia mencontohkan, apabila nilai kerugian masyarakat terdampak bencana di bawah Rp1 juta maka langsung ditangani menggunakan dana desa, sementara di atas Rp1 juta akan ditangani melalui dana APBD Pemkab Bintan.
Baca juga: Pemprov Kepri tetapkan 17 anggota tim khusus gubernur
"Kalau sudah masif, misalnya ada yang meninggal imbas bencana, baru diajukan bantuan ke Pemprov Kepri," ujar Hasbi.
Lanjutnya mengharapkan semua kabupaten/kota se-Kepri memiliki kajian risiko bencana (KRB) sebagai pedoman tata laksana penyelenggaraan penanggulangan bencana secara terkoordinasi, terpadu, terarah dan menyeluruh.
Dikatakannya penanganan sebelum, saat, dan sesudah bencana menjadi tanggung jawab bersama pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi beserta seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya.
Selain itu, menurutnya, pemerintah provinsi juga memiliki keterbatasan anggaran untuk mengakomodir penanganan kasus bencana yang terjadi di daerah itu, sehingga memerlukan keterlibatan dan kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota setempat.
"Pemerintah provinsi dalam hal ini bertindak sebagai koordinator dan melakukan supervisi bencana," demikian Hasbi.
Baca juga:
BC Batam lakukan kajian mendalam cegah maraknya joki IMEI
BKPSDM Batam seleksi administrasi 1.039 pendaftar PPPK tahap dua