Batam (ANTARA) - Anggota DPD RI asal Kepulauan Riau (Kepri) Ria Saptarika menyatakan Provinsi Kepri memiliki potensi sebagai pusat hilirisasi pertambangan.

Ia menyampaikan saat ini lokasi pertambangan di Kepri berada di kawasan Bintan yang menghasilkan bauksit, dan Lingga penghasil timah.

“Kalau se-Kepri, wilayah ini masuk dalam wilayah pertambangan timah. Seperti Lingga penghasil timah dan juga bauksit di Bintan,” kata Ria, di Batam, Selasa.

Sedangkan untuk di Batam, potensi tambang yang dimiliki berupa penyedotan pasir laut.

“Kalau khusus Batam ya pengerukan pasir itu saja. Sedangkan sumber tambang lain tidak terlalu banyak,” ujar dia.

Terkait pemanfaatan lahan untuk produksi pertambangan, Ria menyampaikan sejauh ini pihaknya tidak menerima keluhan dari para pengusaha.

“Mereka punya delapan penyedotan pasir laut yang dari sana sumber timahnya (Bangka Belitung), jadi belum menggunakan lahan,” kata Ria.

Namun, ia menyampaikan pihak dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) juga siap memberikan kesempatan untuk mengalih fungsikan hutan, apabila pengusaha membutuhkan.

Sementara itu, Direktur Penggunaan Kawasan Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kemenhut Doni Sri Putra menjelaskan adapun hutan yang bisa dialihfungsikan untuk industri pertambangan berupa hutan lindung atau hutan produksi dengan luasan maksimal 10 persen dari total kawasan hutan.

Aktivitas pertambangan diarahkan pada area-area yang sudah tidak produktif, serta harus melalui kajian tim terpadu guna memastikan industri pertambangan tidak berdampak pada kerusakan lingkungan.

Sementara untuk hutan konservasi tidak dapat digunakan untuk kegiatan pertambangan.

Baca juga: Polres Karimun ingatkan pertambangan granit terbuka dengan masyarakat sekitar


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025