Batam (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kepri memantau penjualan ayam potong di wilayah tersebut guna mencegah terjadinya kecurangan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mencari untung pada momen Ramadhan, seperti penyuntikan ayam untuk menaikkan bobot.
Wakasatgas Pangan Polda Kepri AKBP Ruslaeni mengatakan belum ditemukan praktik penyuntik ayam potong menggunakan air kotor di wilayah Kepri seperti yang terjadi di Kebayoran Lama, Jakarta.
“Untuk saat ini belum ada ditemukan dan laporan terkait ayam disuntik di wilayah Kepri,” kata Ruslaeni di Batam, Senin.
Namun, lanjut dia, Satgas Pangan Polda Kepri berupaya mengantisipasi praktik kecurangan modus tersebut dengan menggandeng pihak terkait.
“Untuk antisipasi kami sudah menggandeng dan selalu berkoordinasi dengan dinas peternakan untuk melakukan pengecekan terhadap ayam potong yang beredar di masyarakat,” katanya.
Selain ayam potong, kata dia, Satgas Pangan Polda Kepri juga mengawasi peredaran pangan layak konsumsi di masyarakat bersama BPOM.
“Bersama dengan BPOM juga terkait makanan yang layak atau tidak layak yang beredar di masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, bila kedapatan ada pihak yang mencari keuntungan dengan cara yang ilegal, seperti menyuntik ayam potong dengan air untuk menaikkan bobot, atau menambah penggunaan bahan kimia berbahaya dapat dikenai sanksi.
“Sanksi diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, peternakan, perdagangan dan undang-undang lainnya,” kata Ruslaeni.
Selama Ramadhan, jumlah konsumsi pangan di masyarakat meningkat 10 persen, kondisi ini kadang dimanfaatkan oleh pihak-pihak untuk mencari keuntungan.
Ruslaeni yang juga Kasubdit 1 Indak Ditreskrimsus Polda Kepri mengimbau agar masyarakat membeli kebutuhan seperlunya dan tidak panik, karena stok mencukupi.
“Tidak perlu panik karena stok aman untuk wilayah Kepri khususnya Batam mencukupi, apabila ada yang menemukan ayam atau kebutuhan pokok lain yang tidak layak agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat atau Satgas Pangan di wilayah kabupaten, kota,” katanya.