New York (ANTARA) - Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan bahwa anak-anak di Negara Palestina, yang kerap menjadi korban konflik yang tak kunjung berakhir, masih kekurangan pasokan dan layanan paling esensial.
"Hampir semua 2,4 juta anak yang tinggal di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza terkena imbasnya. Sejumlah anak hidup dengan rasa ketakutan atau kecemasan yang luar biasa, sedangkan yang lain menghadapi konsekuensi nyata kurangnya bantuan dan perlindungan kemanusiaan, pengungsian, kehancuran atau kematian. Semua anak harus dilindungi."
Baca juga: Para Menteri Arab Saudi Mesir Yordania dan UEA bahas dukungan Arab untuk Palestina
Pernyataan itu disampaikan Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Edouard Beigbeder, setelah merampungkan misi empat hari ke Tepi Barat Dan Jalur Gaza.
"Tanpa bantuan yang masuk ke Jalur Gaza, sekitar satu juta anak hidup tanpa kebutuhan pokok yang mereka perlukan untuk bertahan hidup - sekali lagi," katanya.
Sumber: WAFA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF: Anak-anak Palestina masih kekurangan kebutuhan pokok