Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meyakini Tim Nasional (Timnas) Indonesia sudah belajar dari kekalahan melawan Australia sehingga bisa tampil lebih matang melawan Bahrain,  dalam laga lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Pastinya setelah pertandingan melawan Australia, pelatih dan tim melakukan evaluasi," kata Dito Ariotedjo Dito Ariotedjo dalam laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipantau di Jakarta, Senin.

Skuad Garuda akan menjamu timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Selasa (25/3), setelah sebelumnya menelan kekalahan 1-5 saat bertandang ke markas Timnas Australia pada Kamis (20/3).

Menpora meyakini Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama tim pasti sudah mengevaluasi kekalahan sebelumnya sehingga ia mengharapkan hasil terbaik saat melawan Bahrain.

"Kami berharap bisa melihat formasi yang lebih matang dibandingkan sebelumnya," katanya.

Ia mengaku merasa optimistis, Indonesia bisa menaklukkan Bahrain, setelah pertemuan pertama di markas Bahrain pada Oktober 2024 yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

Menpora juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia agar terus memberikan dukungan kepada skuad Garuda agar meraih kemenangan dalam laga krusial kontra Bahrain.

Setelah menelan kekalahan dari Australia, Indonesia kini menghuni peringkat empat (6 poin) klasemen sementara grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di bawah Arab Saudi (9 poin), Australia (10 poin) dan Jepang (19 poin).

Setelah melawan Bahrain, Jay Idzes dan kawan-kawan masih melakoni dua laga lagi saat menjamu China pada 5 Juni serta bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni.

Patrick Kluivert...



Sebeumnya, Pelatih Tim Nasional Indonesia Patrick Kluivert membuka peluang untuk melakukan rotasi pemain pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa.


“Selalu ada peluang untuk itu (melakukan rotasi pemain), tentu saja. Namun Anda tahu, sekarang kami perlu fokus kepada kebugaran dan semuanya untuk tim,” katanya sebelum memimpin sesi latihan tim di Stadion Madya, Jakarta, Minggu.

Pada pertandingan debutnya sebagai pelatih timnas Indonesia, Kluivert harus menyaksikan tim asuhannya dihantam tuan rumah Australia dengan skor 1-5 pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang berlangsung pada Kamis (20/3). Meski menelan kekalahan, pada laga itu timnas Indonesia tampil cukup baik dengan berani keluar menyerang pada fase awal pertandingan.

Meski pendekatan bermain menyerang yang diterapkan Kluivert tidak sukses pada pertandingan debutnya, ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali menampilkan permainan menyerang saat melawan Bahrain.

“Hal terpenting adalah kami mendapatkan hasil bagus dan kami tentu saja berusaha mengincar kemenangan. Maka mungkin saja kami akan menekan sejak awal,” kata pelatih asal Belanda itu.

Kluivert juga yakin bahwa pasukannya telah melupakan kekalahan pahit dari Australia dan kini siap tampil bagus saat menjamu Bahrain.

“Yah, secara mental, para pemain sangat kuat. Maksud saya, jika Anda telah menyaksikan pertandingan melawan Australia, kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik,” ujar Kluivert.

“Meskipun kami kalah, tentu saja ini merupakan hasil yang sangat mengecewakan. Semua orang tahu itu. Namun, sekarang kami akan menghadapi Bahrain. Kami tidak dapat mengubahnya lagi. Dengan segala keyakinan, kami berharap dapat memperoleh hasil yang baik," katanya menambahkan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora yakin Garuda sudah belajar dari kekalahan untuk hadapi Bahrain

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025