Gaza/Istanbul (ANTARA) - Tentara Israel pada Sabtu menerbitkan perintah pengusiran terhadap warga Palestina, dan mengancam akan menyerang permukiman di Jalur Gaza bagian tengah.

Juru bicara militer Avichay Adraee memposting peta di X yang menunjukkan wilayah Gaza tengah diberi nomor dan "wilayah yang akan dievakuasi” ditandai dengan warna merah.

Adraee mengancam akan menyerang Kota Nuseirat, Al-Zahra, Al-Mughraqa, Al-Nuzha, Al-Bawadi, Al-Basma, Al-Zahra, Al-Bustan, Badr, Abu Huraira, Al-Rawda dan Al-Safa di Gaza tengah.

Mengeklaim kota-kota tersebut "zona konflik berbahaya" dan kelompok-kelompok Palestina terus menembakkan roket ke Israel, Adraee mengeluarkan perintah evakuasi wajib bagi mereka yang berada di kota-kota tersebut ke wilayah Al-Mawasi di selatan, yang dia klaim "aman."

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah mengeluarkan perintah pemindahan paksa kepada warga Palestina menggunakan peta yang membagi Gaza menjadi sejumlah blok.

Lebih dari 90 persen dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza telah mengungsi secara paksa sedikitnya satu kali akibat serangan Israel.

Sumber: Anadolu


Trump sebut gencatan senjata...


Presiden AS Donald Trump mengatakan gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, di Jalur Gaza akan segera tercapai.

“Saya kira (waktunya) sudah dekat,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval, Jumat.

“Saya baru saja berbicara dengan beberapa orang yang terlibat (dalam negosiasi gencatan senjata). Kami kira dalam minggu depan kita akan mencapai gencatan senjata,” ujarnya, menambahkan.

Trump menyebut “situasi yang mengerikan” sedang terjadi di Gaza.

Hampir 100.000 warga Palestina telah tewas dalam perang genosida Israel di Gaza. Jumlah tersebut mencakup sekitar 4 persen dari populasi Gaza, menurut laporan harian Haaretz, Jumat.

Jumlah korban tewas yang dilaporkan media Israel itu bertentangan dengan jumlah korban tewas menurut kementerian kesehatan Gaza, yaitu mencapai lebih dari 56.300 jiwa sejak Oktober 2023.

Haaretz mengatakan selain tingginya jumlah kematian warga Palestina akibat serangan Israel, banyak orang juga meninggal akibat dampak tidak langsung dari perang seperti kelaparan, kedinginan, dan penyakit di tengah runtuhnya sistem kesehatan di Gaza.

Tentara Israel telah melakukan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, di tengah seruan internasional untuk gencatan senjata.

November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala otoritas pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong Palestina tersebut.

 

Sumber: Anadolu
 




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel keluarkan perintah pengusiran warga Palestina dari Gaza

Pewarta : Katriana
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025