Phoenix (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) tengah berduka atas pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk, kata Presiden Donald Trump dalam upacara peringatan Charlie Kirk di Arizona.
"Amerika adalah bangsa yang tengah berduka, bangsa yang terguncang, dan bangsa yang berkabung," kata Donald Trump.
"Kurang dari dua pekan lalu, negara kita kehilangan salah satu sosok paling bersinar pada zamannya, seorang tokoh besar generasinya, sekaligus seorang suami, ayah, anak, penganut Kristen, dan patriot yang setia," ujar Trump.
Baca juga: Pengakuan negara Palestina oleh Inggris, Kanada, dan Australia jelang Sidang Umum PBB
Charles James Kirk dibunuh secara keji oleh seorang pelaku radikal berdarah dingin hanya karena ia menyuarakan kebenaran dari hatinya,” kata Trump.
Seluruh pemerintahan AS menghadiri upacara peringatan untuk politikus sekaligus aktivis Charlie Kirk di State Farm Arena, di Arizona, kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.
"Lihatlah tempat ini. Ada sekitar 100 ribu orang di sini. Presiden Amerika Serikat ada di sini, seluruh kabinetnya ada di sini," kata Rubio dari podium stadion.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca selanjutnya,
AS tangkap terduga pelaku pembunuhan Charlie Kirk...
Gubernur negara bagian Utah di Amerika Serikat, Spencer Cox, mengumumkan bahwa terduga pelaku penembakan aktivis politik konservatif Charlie Kirk yang telah ditangkap dikenali sebagai Tyler Robinson, yang merupakan warga asli Utah.
"Kami menangkapnya," kata Cox dalam konferensi pers usai perburuan pelaku selama 24 jam.
Gubernur menyatakan bahwa kematian tragis dan pembunuhan politik Charlie Kirk lebih dari sekadar serangan terhadap seorang individu.
"Ini adalah serangan kepada kita semua. Ini adalah serangan terhadap eksperimen Amerika. Ini adalah serangan terhadap gagasan kita semua. Serangan ini mengena hingga inti dasar dari siapa kita," kata Cox.
Cox menyatakan bahwa salah seorang anggota keluarga Robinson yang tak disebutkan namanya menyampaikan kepada seorang rekan keluarga, yang kemudian meneruskannya kepada Kantor Sheriff di county Washington, bahwa Robinson "mengakui atau mengisyaratkan bahwa ia adalah pelaku di insiden itu".
Gubernur menyebut otoritas hingga saat ini meyakini si pelaku bertindak sendiri.
Anggota keluarga Robinson menyampaikan kepada penyelidik bahwa ia semakin aktif secara politik dalam beberapa tahun belakangan.
"Anggota keluarga tersebut mengungkit kejadian baru-baru ini di mana Robinson ikut makan malam sebelum tanggal 10 September dan saat berbincang dengan anggota keluarga lain, Robinson menyebut Charlie Kirk akan datang ke UVU," kata dia, merujuk pada Utah Valley University, tempat kejadian pada Rabu.
"Mereka membicarakan alasan tidak menyukai Kirk dan sudut pandang yang ia miliki. Anggota keluarga itu juga menyatakan bahwa Kirk dipenuhi kebencian serta menyebarkannya," ucap Gubernur
Sementara itu, Presiden Donald Trump menyebut bahwa ayah si pelaku memainkan peran besar dalam penangkapan Robinson.
Direktur FIB Kash Patel juga sudah memastikan bahwa Robinson ditangkap pada Kamis pukul 10 malam waktu setempat (Jumat pukul 11:00 WIB).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS berduka atas pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk