Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Rumah Tahfidz bekerja sama dengan Pengurus Remaja Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat meluncurkan program Wisata Alquran.

"Kegiatan ini  merupakan upaya untuk mendorong Pulau Penyengat sebagai pusat wisata religi yang ada di Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau," kata pemilik Rumah Tahfidz, Rully Oktoberyanto, Senin.

Rully mengatakan, Pulau Penyengat merupakan salah satu tujuan wisata di Tanjungpinang yang pada masa lampau merupakan pusat perkembangan Islam. Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat merupakan bukti kuatnya perkembangan Islam saat itu.

"Bahkan beberapa pemuda dikirim ke Mesir untuk memperdalam ilmu Islam, dan salah satu hasilnya adalah dua mushaf tulisan tangan asli penduduk Penyengat," ujarnya.

Sebagai wujud keinginan masyarakat Pulau Penyengat untuk mengembalikan kejayaan Islam di daerah itu, setiap hari Ahad pukul 08.00-11.00 WIB diadakan kegiatan Wisata AlQuran di Masjid Sultan Riau di Penyengat.

Kegiatan itu, kata dia, terbuka untuk umum. Dalam wisata itu terdapat beberapa kegiatan yaitu tausiyah dan Ahad Tahfidz yaitu kegiatan menghafal Alquran untuk anak-anak SD-SMA.

Selain itu, kegiatan di Rumah Tahfidz juga diisi dengan bimbingan tahsin dan tahfidz untuk dewasa.

"Di Rumah Tahfidz juga ada bazar produk keislaman seperti buku pelajaran Islam, Alquran, pernak-pernik khas Wisata Alquran dan pakaian muslimah," kata Rully.

Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kepulauan Riau (KAMMI Kepri) Raja Dachroni mendukung kegiatan itu, karena program di Rumah Tahfidz menjadikan Penyengat sebagai pusat wisata religi.

"Kami mendukung gerakan ini, karena merupakan kegiatan yang sangat positif. Aktivis KAMMI pun direkomendasikan untuk membantu suksesnya program ini," kata Raja Dachroni. (ANTARA)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024