Jakarta (ANTARA) - Harga emas hari ini yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Rabu (8/10), menunjukkan logam mulia UBS, Galeri24, dan Antam sama-samakembali naik dibandingkan sehari sebelumnya.

‎Harga emas Antam naik menjadi Rp2.399.000 dari sebelumnya Rp2.356.000 per gram, begitu pula emas Galeri24 turut naik menjadi Rp2.284.000 dari semula Rp2.258.000 per gram.

‎Dan harga emas UBS juga naik ke angka Rp2.313.000 dari awalnya dibanderol dengan Rp2.306.000 per gram.

Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

‎Harga emas UBS:

‎- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.251.000

‎- Harga emas UBS 1 gram: Rp2.313.000

‎- Harga emas UBS 2 gram: Rp4.589.000

‎- Harga emas UBS 5 gram: Rp11.341.000

‎- Harga emas UBS 10 gram: Rp22.562.000

‎- Harga emas UBS 25 gram: Rp56.291.000

‎- Harga emas UBS 50 gram: Rp112.351.000

‎- Harga emas UBS 100 gram: Rp224.613.000

‎- Harga emas UBS 250 gram: Rp561.365.000

‎- Harga emas UBS 500 gram: Rp1.121.410.000

 

‎Harga emas Galeri24:

‎- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.198.000

‎- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp2.284.000.

‎- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp4.499.000

‎- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp11.164.000

‎- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp22.268.000

‎- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp55.530.000

‎- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp110.971.000

‎- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp221.832.000

‎- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp554.307.000

‎- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp1.108.068.000

‎- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp2.216.134.000.

‎Harga emas Antam:

‎- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp1.252.000

‎- Harga emas Antam 1 gram: Rp2.399.000

‎- Harga emas Antam 2 gram: Rp4.734.000

‎- Harga emas Antam 3 gram: Rp7.074.000

‎- Harga emas Antam 5 gram: Rp11.755.000

‎- Harga emas Antam 10 gram: Rp23.452.000

‎- Harga emas Antam 25 gram: Rp58.498.000

‎- Harga emas Antam 50 gram: Rp116.913.000

‎- Harga emas Antam 100 gram: Rp233.743.000

‎- Harga emas Antam 250 gram: Rp584.079.000

‎- Harga emas Antam 500 gram: Rp1.167.936.000

‎- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp2.335.830.000.

 

Baca selanjutnya
Harga emas bisa menguat tajam...

 



HRTA Gold Insights perkirakan harga emas bisa menguat tajam

PT Hartadinata Abadi Tbk, melalui HRTA Gold Insights, memperkirakan harga emas berpotensi kembali terdorong ke level yang lebih tinggi apabila Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk melanjutkan penurunan suku bunga.

Direktur Investor Relations HRTA Thendra Crisnanda, melalui keterangannya di Jakarta, Senin (6/10), menilai bahwa tren pasar emas akan terus memberi peluang bagi investor dan konsumen.

"Kebijakan moneter global, pelemahan mata uang, dan tingginya pembelian emas oleh bank sentral menjadi katalis utama. Di sisi domestik, pelemahan rupiah semakin memperkuat peran emas sebagai aset lindung nilai, sehingga kami melihat momentum pertumbuhan yang kuat hingga akhir tahun," kata Thendra.

HRTA melihat pasar akan menantikan sejumlah agenda penting. Pertemuan The Fed pada akhir Oktober atau awal November berpotensi membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut apabila data ekonomi Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan perlambatan.

Sementara itu, BI juga akan menggelar rapat pertengahan Oktober dengan opsi menjaga stabilitas rupiah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sebagai informasi, harga emas dunia hingga September 2025 kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus lebih dari 3.800 dolar AS per troy ounce. Rata-rata harga emas pada September 2025 berada di level 3.663 dolar AS per troy ounce atau setara Rp1.945.864 per gram.

Dibandingkan tahun lalu, harga emas dalam dolar AS meningkat 39,31 persen year on year (yoy), sementara dalam rupiah melonjak lebih tinggi hingga 51,69 persen yoy akibat pelemahan kurs. Secara bulanan, harga emas lokal pada September telah meningkat sebesar 10,42 persen month to month (mom).

Kenaikan tajam harga emas ini, catat HRTA, dipicu oleh sejumlah faktor global. Kebijakan The Fed yang lebih dovish dengan penurunan suku bunga 25 bps, pelemahan dolar AS di sebagian besar negara, serta tensi geopolitik dan perang dagang yang berkelanjutan mendorong investor global memilih emas sebagai aset lindung nilai.

Di sisi lain, bank sentral dunia pun terus meningkatkan cadangan emas dengan pembelian lebih dari 1.000 ton per tahun sejak 2022.

Dari dalam negeri, BI turut memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4,75 persen pada September yang semakin memperkuat daya tarik emas.

Namun, langkah ini juga menekan rupiah yang sempat melemah hingga Rp16.970 per dolar AS dan rata-rata bergerak di level Rp16.500-16.600 per dolar AS sepanjang bulan. Kondisi tersebut membuat permintaan emas domestik meningkat signifikan.

Data World Gold Council mencatat, permintaan emas di Indonesia pada paruh pertama 2025 tumbuh 20,87 persen yoy menjadi 21,2 ton, didominasi permintaan emas batangan.

HRTA sendiri berhasil mencatat penjualan 8,1 ton emas batangan pada periode yang sama, melonjak 76,86 persen dari tahun sebelumnya.

“Momentum harga emas dunia menjadi pengingat bahwa emas adalah aset yang paling tahan terhadap gejolak global,” kata Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto.

Sandra menambahkan, hal ini memperkuat visi bahwa emas tidak hanya berfungsi sebagai instrumen lindung nilai, tetapi juga bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang keluarga Indonesia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga tiga produk emas di Pegadaian Rabu ini kompak naik lagi

Pewarta : Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025